Bagaimana kalau dia tahu kalau adiknya takut berada di sisinya

390 56 1
                                    

"Brengsek! Padahal aku duluan yang mendekati Jaehyun, aku duluan yang mengenalinya dan aku duluan yang pindah ke sekolah ini! Tapi kenapa dia selalu mendapatkan semua yang aku inginkan?! Tidak adil! Kenala selalu dia?! Kenapa?! Kenapa dia juga pindah ke sekolah yang sama denganku?!" - Mingyu.

Mingyu berlari ke halaman belakang sekolah dan duduk di atas tanah dengan nafas yang tersengal.

Hosh hosh

"Aku tidak mengerti kenapa dia menggangguku, memangnya apa yang sudah kulakukan padanya sehingga dia selalu menggangguku?!" - Mingyu.

Flashback on.

"Apa yang kau lihat? Kau mau menertawakanku?" - Johnny.

"M-maaf aku tidak menertawakanmu, aku sungguh hanya lewat dan tidak sengaja melihatmu." - Mingyu.

Johnny sedang memegang kuat kerah baju Mingyu dan menyenderkannya pada tembok di belakang Mingyu. Sedangkan Mingyu sudah sangat ketakutan tidak berani menatap langsung ke netra coklat madu milik Johnny.

"Akan kucabik wajahmu jika kau berani melapor pada guru! Cih melihat wajahmu membuat moodku semakin buruk!" - Johnny.

"M-maafkan aku Johnny hyung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"M-maafkan aku Johnny hyung." - Mingyu.

"Berisik!" - Johnny.

Flashback off.

"Tidak! Jangan begini! Atur nafasmu, Mingyu!  Kau pasti bisa menguasai ketakutanmu! Kamu harus sembuh!" - Mingyu.

Mingyu memukul mukul pelan dadanya yanh terasa sesak sekali, dia selalu saja seperti ini jika mengingat moment buruknya bersama Johnny. Dia bahkan sampai menangis karena menahan dadanya yang sesak akibat sebuah trauma yang dimilikinya.

Tes! Tes!

"Kenapa? Kenapa dia malah pindah kesini?! Padahal aku sudah menjauh sesuai dengan permintaannya! Aku hanya ingin hidup tenang! Apa dia tidak puas sudah merusak separuh bagian diriku?! Kenapa harus aku? Aku hanya ingin hidup normal seperti yang lainnya." - Mingyu.

-

"Menyebalkan! Apa apaan? Kenapa setiap hari dia selalu datang dan mengambil alih Jaehyun hyung? Memangnya apa serunya berbicara dengannya?! Kalau begini terus aku akan sendiri selalu saat waktu istirahat! Benar benar orang yang menyebalkan! Dia juga berbohong bilang kalau cookies kemarin Paman Ryeowook yang membuatnya, padahal itu adalah buatannya! Dia remehkan indra pengecapku rupanya! Eh? Kenapa sosok hitam itu ada disana?" - Sungchan.

Sungchan berjalan sambil mengomel dengan sembarang arah mengikuti langkah kakinya, dan tanpa sadar membawanya ke halaman belakang sekolah dan menemui sosok Mingyu yang terduduk di atas tanah.

Hiks hiks

'Apa? Dia menangis? Yang benar saja? Tampang seperti preman seperti itu bisa menangis? Siapa yang bisa membuat dia menangis?' - Sungchan.

"Tidak ada yang bisa merasakan apa yang Jaehyun rasakan kecuali aku! Kenapa juga Jaehyun jadi memilih dia yang suka main fisik dan tukang bully?! Seharusnya aku yang datang bersama Jaehyun, dan aku juga yang menjaga Jaehyun di pesta. Dia bertindak seenaknya dan tidak berpikir panjang! Aku yakin Mino hyung pasti tidak akan tinggal diam!" - Mingyu.

Sungchan diam mendengarkan celotehan Mingyu dengan bersembunyi di balik tembok tak jauh dari Mingyu.

'Apa maksudnya?' - Sungchan.

-

"Jadi apa rencanamu sekarang, Mino?"

"Ya, pacarnya cukup merepotkan."

"Kamu harus hati hati, kalau tidak posisimu akan berakhir seperti Sunghoon hyung."

"Ya uang mengalahkan segalanya."

Mino dan kedua temannya sedang berada di atap sekolah.

"Aku tidak takut, lagi pula dia yang bermasalah, Sunhoon hyung hampir mati karenanya. Aku tidak mengerti kenapa malah Sunghoon hyung yang dikeluarkan dari sekolah. Aku yakin pasti Papanya membayar sekolah agar tutup mulut!" - Mino.

"Aku tidak akan membiarkan psikopat itu berkeliaran dengan tenang." - Mino.

"Psikopat apanya?!" - Sungchan

Bugh!

Sungchan datang dan segera melayangkan sebuah tinjunya tepat ke wajah Mino dengan kencang dan membuat Mino terjatuh ke tanah.

"Ah sial ada apa denganmu?!" - Mino.

"Apa yang kau lakukan pada Jaehyun hyung?!  Aku tahu sesuatu pasti terjadi di pesta itu! Sudah kukatakan padamu untuk tidak mengganggunya, lagipula temanmu lah yang psikopat! Dia duluan yang mengganggu Jaehyun hyung." - Sungchan.

"Benarkah? Bagaimana kau begitu yakin dengan perkataanmu? Padahal kau sendiri tidak ada di lokasi kejadian saat itu!" - Mino.

Grep!

Mino meraih kerah seragam Sungchan dan menatap Sungchan dengan nyalang. Sungchan tidak membalas, dia hanya diam berniat ingin mendengar penjelasan dari Mino.

"Apa maksudmu?" - Sungchan.

"Bagaimana kalau Jaehyun tahu isi kepalamu sebenarnya?" - Mino.

"Jangan bertele tele langsung saja apa yang kau maksudkan itu!" - Sungchan.

"Bagaimana kalau dia tau kalau adiknya takut berada di sisinya?" - Mino.



Right! || JohnJaeWhere stories live. Discover now