Tak apa, kita inikan sepasang kekasih.

504 63 0
                                    

Di toilet sekolah.

'Hahh sebaiknya aku tidak minum susu tadi pagi, lihat sekarang aku jadi mual.' Junhoe.

Junhoe sekarang berada di salah satu bilik toilet, dia terlihat sedang lemas sekarang, terbukti dengan dirinya yang terduduk lemas di lantai toilet dan menghadap kloset untuk membuang isi perutnya. Saat dia sedang sibuk mengelus perutnya tiba tiba ada yang masuk kedalam toilet dan membicarakan Johnny.

"Omo! Kau lihat Johnny tadi? Dia keren sekali."

"Dia memuji mataku, apa dia juga menyukaiku?"

'Apa dengan hanya memuji mata, itu bisa diartikan kalau seseorang menyukaimu? Ha! Omong kosong dari mana itu?!' - Junhoe.

"Mimpi saja, dia hanya memuji matamu. Dan kau tidak lupa kan? Dengan Jaehyun? Kau mau terlibat dengannya?"

'Ya benar teman! Kau sudah melakukan hal yang benar pada temanmu yang mempunyai imajinasi tinggi. Lagi pula Jaehyun jauh lebih manis, aku jamin itu.' - Junhoe.

"Tentu saja tidak, tapi kenapa Johnny mau berpacaran dengannya ya? Apa Jaehyun menggodanya?"

"Sepertinya begitu, mengingat dia juga pernah menggoda guru agar tidak dikeluarkan dari sekolah. Kudengar sih begitu."

"Huh dia memang licik."

'Kalianlah yang licik! Membicarakan orang sembarangan apa mereka tidak memikirkan bagaimana jika Jaehyun sedang ada disini dan mendengar semuanya.' - Junhoe

BLAM!

Mendengar pintu toilet tertutup, Junhoepun keluar dari sarangnya dan berjalan kearah wastafel lalu mencuci tangannya.

"Astaga mereka benar benar, bagaimana bisa mereka mengatakan itu seenaknya dan tidak memikirkan Jaehyun, bagaimana kalau dia ada disini dan mendengar semuanya? Kalau aku jadi Jaehyun aku pasti sudah pindah sekolah karena mentalku yang lemah. Hm aku harus memberi Jaehyun tepuk tangan karena masih bisa bertahan dan mempunyai mental sekuat itu." - Junhoe

Ceklek.

Belum ada semenit Junhoe mengatakan itu, salah satu bilik terbuka dan menampakkan sosok Jaehyun disana.

'Astaga itu Jaehyun, dan dia ada disini. Itu artinya dia mendengar semuanya? Apa itu? Itukan sweater Johnny hyung?' - Junhoe.

Jaehyun berjalan mendekat ke arah wastafel dan mencuci tangannya sekaligus memakai lipbalm nya. Junhoe yang hanya diam memperhatikannya kini mulai memberanikan diri berbicara dengan Jaehyun.

"Eum hai Jaehyun, aku yakin kau mendengar semuanya tadi. Aku harap kau tidak memasukkannya kedalam hati dan mengabaikan perkataan orang orang tak berotak seperti mereka." - Junhoe.

Jaehyun melirik kearah Junhoe sebentar dia sedikit terlihat terkejut karena ada yang mengajaknya bicara.

'Dia mengajakku berbicara?' - Jaehyun.

Junhoe yang memperhatikan ekspresi Jaehyun daritadi jadi merasa canggung dan tidak enak karena dia seenaknya saja mengajak Jaehyun berbicara.

'Ugh apa yang kukatakan? Lihat dia kebingungan.' - Junhoe.

Namun Jaehyun langsung tersenyum kecil agar tidak ada kesalahpahaman baru antara dia dan orang di depannya ini. Melihat Jaehyun tersenyum walau Junhoe terdiam dan merasa sedikit lega.

"Tak apa aku sudah terbiasa, dan itu sudah menjadi makanan sehari hariku. Lalu kau tahu? Tadi pagi saat aku memarkirkan mobilku, aku tidak tahu mobil siapa disampingku dan saat aku keluar ada seorang bott marah marah padaku dan menuduhku menggoda pacarnya karena aku memarkirkan mobilku disampingnya." - Jaehyun.

Right! || JohnJaeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora