chapter 29

66 24 1
                                    

Jangan lupa vomments!♡

Authors pov

“harry, kurasa kami akan pulang sekarang” ujar louis sembari menepuk bahu harry, seusai rapat louis dan zayn bergegas pulang. “ya, louis aku jemput illyan ya?” pinta harry, mereka hanya terkekeh sembari mengiyakan ucapan harry.

“mr.styles ponsel anda tertinggal diruang rapat, maaf lancang ini ada telpon” ujar jordan sembari menyodorkan ponsel milik harry, “ya jordan tak apa, terima kasih” balas harry, jordan melangkah pergi sembari tersenyum.

“ya hallo?” ujar harry tenang, “kau bisa jemput aku sekarang dibandara?” ujar wanita diponsel harry sembari mengaduh, “jetlag huh?” tanya harry sembari terkekeh "lebih baik bergegas daripada kau banyak bicara!"

“aku kesana sekarang”

Setelah menjemput seseorang dibandara harry melanjutkan perjalanannya kekampus illyan, “kau menjemput seseorang?” tanyanya, “ya aku menjemput dulu seseorang, kau akan senang” ujar harry seraya turun dari mobil, senyuman dibibirnya kian mengembang.

Sesampainya diparkiran harry bergegas untuk menelpon illyan, tak berselang lama illyan datang saudara saudaranya, mereka hanya melambaikan tangan kearahku dan aku menjawabnya dengan anggukan, senyum manisnya pun tak kunjung luntur.

“hey, bagaimana kuliahmu hari ini?” tanya harry sembari merapihkan rambut yang menutupi wajah cantik illyan, “cukup melelahkan” balasnya sembari tersenyum, tanpa sengaja ia melirik kearah mobil harry.
illyan menemukan seorang wanita berambut coklat didalam, senyumnya luntur seketika rasa bingungpun mendominasi pikirannya. Wanita itupun keluar dari mobil milik harry dengan wajah lelahnya yang berusaha tersenyum menyambut illyan.

“hey, akhirnya kita bertemu. Kau sangat cantik” ucap wanita itu sembari memeluk illyan sepihak. “kau?” tanya illyan bingung, kedua alisnya tampak melengkung keatas.
Bukannya menjawab pertanyaan illyan, harry malah menarik wanita tersebut untuk ia rangkul. “ini adalah..” jawab harry mengantung, wajah illyan tampak dingin dan menyeramkan. Kesal dengan kelakuan harry wanita tersebut memukul perut harry sembari tertawa. Sedangkan illyan masih membeku ditempatnya.

“aku tak mengerti..” ujar illyan yang kian bingung, “hey illyan, aku gemma” ujarnya sembari terkekeh. “oh h-hai gemma” ujar illyan, gemma kembali memeluknya kali ini ia membalas pelukan hangat itu.

“kau baru pulang?” tanya illyan, “ya, 2 jam lalu baru sampai” balas gemma.
“kau main kerumahku saja yu? Ya harry? antarkan, dia bisa beristirahat dirumahku” ujar illyan menawarkan, gemma dan harry saling bertatapan dan hanya mengangguk setuju, “aku akan menelpon gigi” ucap harry.

Harrys pov

Gemma dan illyan langsung terlihat akrab padahal ini adalah pertemuan pertama mereka, biasanya illyan akan terlihat dingin dihadapan orang baru, seperti padaku dulu. Bahkan sedari tadi mereka mengobrol berdua menghiraukan aku.

“ayo masuk” ujar illyan sembari menarik lengan gemma, kini akulah yang tersisihkan. “hey gemma!” pekik gigi sembari memeluk gemma, mereka mengenal gemma sedari lama maka tak aneh jika mereka saling merindukan. “styles older sister back in town!” pekik louis sembari memeluk gemma.

Sama halnya dengan illyan, gemma juga berteman baik dengan seluruh sahabatku,  “beristirahatlah terlebih dahulu, ada kamar tamu diatas kau bisa memakainya” ujar ash, “ya baiklah, terima kasih!” balas gemma dengan senyuman hangatnya.

“kakakmu cantik, dia baik juga. Aku menyukainya” ujar illyan berbisik, “ya, sepertimu. Aku juga menyukaimu” balasku sembari terkekeh, ia hanya mencubit pinganggku sembari tertawa.

“illyan ayo masak untuk gemma, aku akan memanggil yang lain dulu mereka sedang berkumpul dirumah luke” ajak gigi, “biar aku saja yang memanggil mereka” sela zayn, gigi hanya mengangguk.

“ayo, tunggu sebentar aku mandi dulu gi” jawabnya, “aku saja yang membantumu memasak gi” ujarku pada gigi.

“membantu apa hah? Membantu menghabiskan? Kau, mike dan luke itu sama saja. Kalian hanya membuatku pusing ketika memasak” tukasnya sembari berjalan kearah dapur.

Louis yang sedari tadi duduk disebelahku hanya tertawa terbahak bahak mendengar pernyataan gigi, “wahh, gigi masak ya, ayo kami bantu” ujar luke sembari merangkul gigi.

“kau baru datang sudah menjijikan, pergi sana. Bantuanmu tak berguna” tukas gigi.
“demi tuhan, kau menstruasi gi?” tanya luke sembari menyiritkan dahinya. “tidak, sisi nenek lampir ditubuh gigi sedang sangat aktif sekarang luke” ujarku asal.

Kami semua hanya tertawa, “styles, diamlahhhhhh!!!!” teriak gigi, bukannya diam aku dan yang lain malah semakin tertawa terbahak bahak.

Hi, its not done yettt
I'll upload the rest soon😉
Keep vommentssss

The Good And The Broken [HARBARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang