chapter 4

131 41 6
                                    

Jangan lupa vomments!♡

Illyans pov

Mulai hari ini sepertinya aku akan membiasakan diri dengan kehadiran harry, ternyata dia sangat dekat dengan louis dan zayn. Dia juga tampak ramah dan baik. "kau suka nirvana?" tanya harry memecahkan keheningan diantara kami, "iya, kau?" tanyaku balik, dia tidak buruk untuk dijadikan teman. "ya, sama sepertimu. aku juga suka poprock, poppunk, punkrock dan banyak lagi" jelasnya.

"ya, aku juga genre genre itu" ujarku. Louis pun ikut bergabung dengan kami dan membawa beberapa kaleng coca cola, ia duduk disebelahku akupun menyandarkan kepalu didada bidangnya, dia menahan tubuhku dengan satu tangannya yang ia letakkan dipinggangku.

Aku terbangun dari tidurku, sepertinya tadi aku tertidur disandaran louis. Tapi aku merasakan hal aneh, ini bukan bau tubuh louis ataupun zayn. "tadi kau tertidur disandaran louis, louis sedang keluar bersama ashton untuk membeli stok makanan. Ia tak tega untuk membangunkanmu, jadi dia menyuruhku menggantikan nya. Sepupu sepupumu yang lain sedang tertidur diatas" jelas harry yang berusaha membuatku tetap tenang.

"maaf ya, aku jadi tertidur dibahumu." ujarku sambil duduk dipinggir harry. "tak apa illyan" balasnya yang diiringi senyuman manis. Tak lama kemudian suara pintu dibuka pun mulai terdengar "eh illyan sudah bangun, sana mandi aku membelikan mu es krim, untuk yang lain juga" "you're always be the one lou" ujarku sambil mengecup pipinya.

Makan malam pun telah selesai, harry pun masih disini. Kini kami semua berkumpul diruang tengah, harry, zayn, ash dan louis duduk diatas sofa, sedangkan aku, luke, mike dan calum duduk dikarpet. Mereka hanya mengobrol ringan dan sekali kali tertawa ringan, sedangkan aku, mike dan calum sedang memakan es krim pemberian louis tadi.

"kalian semua menginap saja disini, biar aku menelfon ed dan teman temannya untuk mengunci rumah kalian, sudah lama aku tidak merasakan situasi ramai dimalam hari seperti ini, tenang harry kamarmu sudah aku siapkan. Itu juga jika kau ingin tidur" mereka semua pun hanya mengangguk mengiyakan, ed adalah satpam rumah kami, ia memiliki bawahan yang cukup banyak, ibuku bilang tugas mereka hanya untuk menjaga rumah, orang tua kami terlalu overprotektif kadang kadang.

"guys, sepertinya aku harus pulang ada yang harus ku urus dirumah." Ujar harry, "ok, tapi lain kali kau harus menginap disini" ujar louis, "pasti, baiklah aku pulang dulu", "hati hati harry, jika ada yang harus dibantu telpon kami saja" ujar zayn. Harrypun melangkahkan kakinya keluar.

"semalam, aku dan zayn izin pada mom dan dad, kami akan membuat label rekaman sendiri. Dan tokopun jatuh pada tangan kalian berlima seutuhnya, tapi tenang zayn akan tetap memasok barang untuk toko itu."
"oh iya aku juga akan memberitahu harry soal ini, kita butuh sponsor dan saham. Mungkin ia bisa membantu dengan itu" sambung zayn.

Aku pun kaget dengan perkataan louis, "damn guys.. really? Aku percaya kalian akan sukses, aku tak sabar untuk menjadi adik dari pengusaha kaya raya" ujar mike sambil tertawa, disusul tawa renyah milik zayn.

"you guys fuckin amazing.. doaku yang terbaik untuk kalian, aku bangga hiks" tangisku pecah dan isakkanku mulai terdengar, "fuck illyan, stop it" ujar zayn sambil memelukku disusul dengan louis. "HUGGING TIMEEEE" teriak calum, kami semuapun berpelukan.

The Good And The Broken [HARBARA]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora