Kau mau jadi pacarku?

7.8K 402 26
                                    

Yap sumber cerita ini dari webtoon rumor has it, salah satu webtoon favoritku. Dan aku mau tulis ulang disini tapi dengan versi johnjae. Bagi yang punya webtoon boleh banget mampir kesana ceritanya bagus loh, rekomen banget hehe. Ohiya sebelumnya ijin dulu juga nih sama penggemarnya kali aja ada yang mampir, aku boleh gak salin ceritanya tapi dengan versi johnjae? Bisa DM aku atau komen disini, ntar klo banyak yg gak suka, aku takedown. Jadi mohon kerja samanya biar gak ada perselisihan^^ mau ijin penulisnya gak tau gimana hehe jdi ijin sama penggemarnya aja kali aja ada yang mampir. Tapi tenang gak semuanya ke copy kok ada beberapa bagian yang bakal beda hasil ideku sendiri, tapi kalo emnk ada banyak yg kberatan kasih tau ya biar di takedown ceritanya^^ have fun^^

.

Jaehyun berjalan sambil sedikit menghentakkan kakinya ke jalanan, sepertinya sekarang dia sedikit kesal.

"Kenapa tiba tiba ingin aku punya pacar? Hahh pasti ada yang salah dengan otak mereka berdua." - Jaehyun.

Flashback on.

"Jaehyun, sudah kelas berapa?" - Siwon.

"Astaga daddy tidak tahu aku kelas berapa?" - Jaehyun.

"Kalau daddy tahu, daddy tidak akan bertanya." - Siwon.

"Hahh kelas 3, kenapa?" - Jaehyun.

Pufffttt. Siwon yang sedang menyeruput kopinya tiba tiba menyemburkan kopinya, membuat Jaehyun dan Heenim menatap horor kearahnya.

"Maaf, maaf. Tapi Jaehyun kau sudah kelas 3, tapi kenapa aku tidak pernah melihatmu bersama seseorang." - Siwon.

"Apa maksudnya? Aku selalu dengan Sungchan, tidak sendirian." - Jaehyun.

"Hahh sayang maksud daddymu itu, seseorang yang spesial." - Heenim.

"Sungchan orang yang spesial untukku, diakan.." - Jaehyun.

"Kekasih, yang daddy maksud adalah kekasih. Kapan kamu mau kenalkan seseorang pada kami? Umurmu sudah matang untuk menikah nanti setelah lulus, jadi lebih baik kamu sudah memiliki pacar di akhir masa masa SMA seperti ini." - Siwon.

"APA?!!" - Jaehyun.

Flashback off.

"Hahh benar benar ada yang tidak beres." - Jaehyun.

Jaehyun berhenti berjalan lalu mengacak acak rambutnya yang tadinya rapi sekarang menjadi kacau, Jaehyun yang sibuk mengacak rambutnya kini mulai melangkahkan kakinya tidak melihat ada dua orang teman tidak bukan teman, hanya satu sekolah yaitu Doyoung dan Winwin datang dari arah berlawanan. Tabrakkanpun tidak bisa dihindari.

Bruk!

"Aww." - Doyoung.

Jaehyun terkejut lalu berbalik dan meluruskan pandangannya dan mendapati sosok Doyoung yang mengusap pundaknya dan juga Winwin di samping Doyoung.

"Hei! Apa yang kau lakukan? Cepat minta maaf!" - Doyoung.

"Oke aku minta maaf." - Jaehyun.

Setelah mengatakan itu, Jaehyun berbalik. Namun Doyoung yang sepertinya kurang puas lalu menghampiri Jaehyun, menarik lengannya dan menampar Jaehyun dengan keras, terbukti dengan suara keras yang keluar saat telapak tangan Doyoung menyentuh pipi Jaehyun.

Plak!

"Oww itu pasti sakit." - Winwin.

Pipi Jaehyun yang seputih salju itu memerah membentuk sebuah telapak tangan, Jaehyun tentu tidak terima dia ingin membalas Doyoung tapi matanya tidak sengaja menangkap sebuah cctv yang tergantung menghadap kearah dirinya dan juga dua orang di depannya. Dia mengeluarkan seringaiannya lalu menatap remeh kearah Doyoung.

"Kau sudah selesai?" - Jaehyun.

"Apa? Selesai apa?" - Doyoung.

Plak!

"Astaga!" - Winwin.

"Kau! Kenapa kau menamparku?" - Doyoung.

"Aku? Aku hanya membela diri." - Jaehyun.

"Berani beraninya kau!" - Doyoung.

Sebelum Doyoung meraih kerahnya, Jaehyun menunjuk kearah cctv diikuti oleh pandangan Doyoung dan Winwin.

"Kau lihat cctv itu? Taruhan, dia hanya merekam saat kau menamparku, aku bisa menggunakan rekaman cctv itu untuk alasan bela diri dari serangan kelinci liar, jika si kelinci itu macam macam denganku tentunya." - Jaehyun.

"Kau!" - Doyoung.

"Bitch! Wlee." - Jaehyun.

Jaehyun berbalik dengan memberikan jari tengahnya kearah Doyoung, diapun melanjutkan perjalanannya. Namun belum dua langkah dia berjalan, sebuah suara asing menghentikannya.

"Kalian, kenapa jadi bertengkar di trotoar dan mengganggu pejalan kaki?"

"Hah? Johnny?" - Doyoung.

Jaehyun yang berhenti dan penasaran siapa pemilik suara dan nama yang asing itu berbalik dan mendapati sosok asing dengan seragam sekolah yang sama dengan miliknya, Doyoung dan juga Winwin. Di nametagnya tertulis Johnny Seo.

"Hai Johnny!" - Winwin.

"Oh hai!" - Johnny.

"Johnny~ tolong aku. Jaehyun memukulku hiks." - Doyoung.

"Apa?" - Jaehyun.

Johnny menatap lurus kearah Jaehyun dengan tatapan menyelidik.

"Benarkah?" - Johnny.

"Iya dia memukulku sangat keras, lihat! Kau lihat? Pipiku berbekas." - Doyoung.

"Tapi yang kulihat dari jauh, kau yang memukulnya duluan." - Johnny.

"Apa?" - Doyoung.

"Jika yang kulihat benar, kau bisa saja dituntut atas pencemaran nama baik." - Johnny.

"Apa? Johnny kau.." - Doyoung.

"Oops aku tidak berniat untuk menyela tapi kita ada urusan benarkan, Doyoung hyung? Ayo kita pergi hyung!" - Winwin.

Winwin yang hanya diam daritadi merasakan situasi sekarang tidak akan menguntungkan untuk pihak Doyoung. Diapun menyela pembicaraan dan mulai menarik lengan Doyoung untuk pergi dari situ.

"Apa? Hei!" - Doyoung.

Melihat kepergian Winwin dan Doyoung, sekarang hanya ada Johnny dan Jaehyun. Johnny melihat kearah Jaehyun lalu menghampirinya.

"Kau tak apa?" - Johnny.

"Ya aku tidak apa apa." - Jaehyun.

"Oh oke." - Johnny.

Johnny ingin kembali berjalan menuju sekolah, tapi suara Jaehyun menghentikan langkahnya dan diapun berbalik menghadap Jaehyun.

"Kau melihat semuanya?" - Jaehyun.

Johnny mengerti apa yang di maksud oleh Jaehyun.

"Tidak." - Johnny.

"Lalu?" - Jaehyun.

"Aku hanya melihat, bekas tamparan di pipimu sedikit pudar daripada di pipi miliknya, dan kusimpulkan bahwa kau ditampar duluan olehnya." - Johnny.

"Wow penglihatanmu hebat." - Jaehyun.

"Ya, aku percaya diri dengan kehebatan mataku." - Johnny.

...

Hening, Jaehyun tidak membalas, tapi dia terus memperhatikan Johnny. Johnny bingung dan sedikit canggung dengan situasi sekarang. Diapun sengaja batuk untuk mencarikan suasana.

"Ehem, kenapa kau menatapku seperti itu?" - Johnny.

"Kau tampan, kau mau jadi pacarku?" - Jaehyun.

Right! || JohnJaeWhere stories live. Discover now