"Kamu beragam Islam ya?" Tanya Queen

"Iya" jawab Asyifa

"Salam toleransi ya" ucap Queen

"Iya nak, salam toleransi ya. Semoga tidak terjadi perselisihan antar agama" timpal Celina

"Iya, Amin" Tanya Asyifa

"Kamu tinggal dimana? Kok Tante jarang liat kamu" ucap Celina

"Rumah saya dekat kok tante dari sini, memang saya tinggal disini sampai berusia 8 tahun Tante, setelah itu pindah ke Korea Selatan untuk melanjutkan pendidikan di sana sampai sekarang saya baru pulang dari Korea Selatan" cerita Asyifa

"Umur kamu sekarang berapa?" Tanya Celina

"Saya 25 tahun Tante" jawab Asyifa

"Wah lama sekali ya, Berarti udah sekitar 17 tahun kamu di Korea dan baru kembali" ucap Celina

"Hehehe iya Tante" ucap Asyifa

"Ini kak, udah selesai" ucap Queen sambil menyerahkan kantong plastik besar yang berisi Rainbow cake

"Berapa total semuanya?" Tanya Asyifa

"Total semuanya Rp 1.250.000" jawab Celina

"Ini uangnya, kembaliannya ambil aja" ucap Asyifa sambil menyerahkan uang berwarna merah sejumlah 15 lembar

"Wah makasih ya nak, semoga kamu selalu dilindungi oleh Tuhanmu" ucap Celine

"Amin, terimakasih Tante atas doanya, kalau begitu saya permisi. Assalamu'alaikum" ucap Asyifa

"Wa'alaikumussalam" ucap Celina dan Queen

Lalu Ayifa pun bergegas pergi untuk menuju ke penjual Milkshake yang berada di samping toko tersebut.

Setelah membeli milkshake Asyifa pun menuju ke segerombolan anak jalanan yang duduk dipinggir jalan.

"Assalamu'alaikum, Selamat pagi adik-adik" ucap Asyifa tersenyum ramah

"Wa'alaikumussalam, Selamat pagi juga kakak" jawab segerombolan anak jalanan tersebut

"Kakak punya kue dan Milkshake loh siapa yang mau?" Ucap Asyifa

"Aku, aku" teriak anak jalanan tersebut secara bersamaan sambil mengacungkan jarinya

"Yang mau baris yang rapi ya, temannya yang lain juga dipanggil kesini" ucap Asyifa

"Biar aku aja kak yang panggil" ucap salah satu anak jalanan yang umurnya sekitar 7 tahunan

"Iya" ucap Asyifa, anak itu pun bergegas untuk memanggil teman-temannya yang lain. Tak lama kemudian sekitar 8 anak jalanan menuju ke arah Asyifa

"Ayo semuanya, baris yang rapi ya" ucap Asyifa

"Iya kak" ucap para anak jalanan itu sambil berbaris rapi, Asyifa pun menghitung jumlah anak-anak jalanan tersebut

"Ada 25, berarti 1 anak 2 rainbow cake dan 2 Milkshake aja" gumam Asyifa. Lalu Asyifa pun mulai membagikan rainbow cake serta milkshake tersebut kepada para anak jalanan itu

Tanpa sepengetahuan Asyifa, Sean melihat kejadian itu mulai dari awal Asyifa menghampiri anak jalanan tersebut sampai membagikan rainbow dan milkshake kepada para anak jalanan itu.

"Bukan hanya cantik, tapi juga baik" gumam Sean lalu tersenyum sambil melihat Asyifa yang sedang membagikan rainbow cake dan milkshake Kepada para anak jalanan

"Aku samperin aja deh" gumam Sean

"Eh tapi sambil membawa apa?" monolog Sean sambil berfikir

"Ah iya, aku tahu" ucap Sean sambil bergegas menuju ke Atm yang tersedia di luar Rumah sakit milik keluarganya tersebut. Setelah mengambil uang Sean pun bergegas menuju ke arah Asyifa dan para anak jalanan tersebut

"Selamat pagi" ucap Sean

"Pagi pak dokter" ucap para anak jalanan dengan serentak

"Loh dokter ngapain disini?" Tanya Asyifa merasa bingung

"Anak-anak dokter mau memberikan sesuatu buat kalian" ucap Sean menghiraukan pertanyaan dari Asyifa

"Apa pak dokter?" tanya salah satu anak jalanan yang berusia sekitar 5 tahun

"Rahasia. Pokoknya yang mau baris sini" ucap Sean, para anak jalanan tersebut langsung berbaris rapi didepan Sean

Sean pun memberikan uang Rp 100.000 pada setiap Anak jalanan itu

"Gunakan uang itu sebaik mungkin ya" ucap Sean sambil tersenyum tipis

"Makasih pak dokter" ucap semua anak jalanan tersebut dengan serentak

"Sama-sama, lanjutin makan cake nya" ucap Sean lalu duduk di samping Asyifa dengan memberikan jarak

"Kasihan ya mereka" ucap Sean tiba-tiba

"Iya dok, kita harus selalu bersyukur dengan apa yang kita punya, karena masih banyak orang yang kondisinya berada di bawah kita. Terkadang Manusia masih ada yang meminta lebih dari apa yang mereka punya, padahal mereka sudah punya segalanya" ucap Asyifa.

Sean yang mendengar ucapan Asyifa pun merasa dadanya seperti ditusuk-tusuk sangat nyeri. Sean sadar harusnya dia bersyukur dengan apa yang dia punya, bukan malah meminta lebih kepada Tuhannya.

❤️❤️❤️

Sampai jumpa dipart selanjutnya 🤗

JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, KOMEN

Bye...👋🏻👋🏻👋🏻

Publik : 7 April 2021

Love In Different Beliefs [TERBIT]Where stories live. Discover now