Bab 9 : Lembaran Baru

105 80 41
                                    

Di suatu ruangan, terlihat Velicia yang sedang tidak sadarkan diri, mungkin sekilas dia terlihat seperti orang yang sedang tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di suatu ruangan, terlihat Velicia yang sedang tidak sadarkan diri, mungkin sekilas dia terlihat seperti orang yang sedang tertidur. Namun kenyataannya, ia terkena sihir putri tidur. Karena mutiara yang dilempar Lylia adalah mutiara sleeping beauty. Dan ketika mutiara itu masuk ke tubuh Velicia, maka ia akan tertidur selamanya. Namun ada satu cara membangunkannya, yaitu dengan mendapatkan ciuman dari cinta sejatinya.

Sudah lima belas hari Velicia tidak bangun dari tidurnya sejak peristiwa itu. Mereka sudah berusaha mencari cara lain untuk menghilangkan sihir yang ada pada Velicia. Namun, mereka malah menemukan jalan buntu.

"Kak Darren, kita harus bagaimana?" tanya Trisha yang memandang Velicia khawatir. Ia merasa bersalah karena telah meninggalkan Velicia sendirian di perpustakaan tadi. Jika saja ia tetap ada di samping Velicia, mungkin hal ini tidak akan terjadi.

"Ini salahku. Harusnya aku tidak meninggalkannya sendirian disana." Trisha menyandarkan punggungnya yang tegak pada sandaran kursi. Kemudian memejamkan mata yang memperlihatkan bulu mata lentiknya. Helaan napas terdengar beberapa kali.

"Sudahlah jangan menyalahkan diri sendiri. Lebih baik kita mencari cara untuk melepaskan sihir itu dari Velicia. Karena kita tidak bisa menggunakan ciuman cinta sejati, kita harus cari cara lain." ucap Darren yang sejak tadi berjalan bolak-balik, ia sedang memikirkan cara untuk menghilangkan sihir itu dari Velicia. Sekarang ia bener-benar frustasi dan merasa bersalah pada Velicia. Namun, yang lebih membuat ia frustasi dan jengkel yaitu ketika ia melihat Nick hanya berdiam diri dan malah sibuk membaca buku. Seakan-akan dia tidak khawatir pada keadaan Velicia.

Splash!

"Lydia," Trisha menghampiri Lydia yang baru saja melakukan teleportasi.

"Bagaimana? Apa kau sudah membuat ramuan untuk menghilangkan sihir itu?" Trisha bertanya pada Lydia yang terlihat membawa beberapa botol ramuan.

"Aku tidak tahu ini akan berhasil apa tidak. Tapi mari kita coba dulu." ujar Lydia yang melangkahkan kakinya mendekati tempat Velicia berada. Lalu dia meletakan beberapa ramuan di atas meja dekat tempat tidur. Kemudian ia mengambil salah satu botol yang memiliki warna biru, lalu ia mengambil botol lain yang memiliki warna kuning. Ia mencampurkan dua ramuan itu, lalu menggoyangkan botol itu agar tercampur rata dan berubah warna menjadi warna hijau . Setelah tercampur, Lydia akan akan meminumkannya pada Velicia. Namun tiba-tiba ia dicegah oleh Trisha.

"Tunggu, apakah kau sudah memastikan ini tidak bahaya untuk tubuh Velicia. Dia dari bangsa muggle, apakah nanti tidak ada efek sampingnya?"

"Aku sudah mengurangi kadar ramuan ini, semoga saja ini tidak berbahaya dan tidak ada efek sampingnya."

Trisha mengangguk karena ia percaya pada sahabatnya. Ia mundur beberapa langkah karena ia tidak ingin mengganggu Lydia yang sedang menyembuhkan Velicia.

Lydia mulai meminumkan ramuan itu pada Velicia. Awalnya tidak terjadi apapun. Namun tiba-tiba tubuh Velicia mengeluarkan cahaya dan dilingkupi petir berwarna biru. Lydia yang ada disamping Velicia langsung terlempar jauh karena terkena petir yang keluar dari tubuh Velicia.

Sorcellerie : The Lost StoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang