[48] KESALAHPAHAMAN ZICO

3.1K 314 18
                                    

Jangan lupa untuk vote dan coment!

Hari ini adalah hari terakhir kelas XII melaksanakan ujian nasional di sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari terakhir kelas XII melaksanakan ujian nasional di sekolah. Para siswa-siswi tampak semangat mengerjakan ujian. Mereka rela menahan kantuk di depan layar komputer demi menyelesaikan ujian terakhir mereka.

Seperti saat ini, Lea tampak fokus mengerjakan soal-soal yang ada di layar komputer. Walaupun soal-soal yang keluar sangatlah susah, tapi Lea mampu mengerjakan soal-soal tersebut dengan baik.

Tidak terasa waktu berlalu dengan cepat, bel pertanda ujian selesai pun berbunyi. Satu persatu dari mereka mulai mematikan komputer, kemudian berhamburan pergi keluar ruangan.

Zia segera menghampiri Lea yang sudah menggendong tas sekolahnya. "Lea, ikut gue, yuk?"

Lea menaikan sebelah alisnya, "Ke mana?"

"Ke Cafe deket sini, baru buka, lho. Gue denger-denger sih mereka lagi ngadain diskon gede-gedean."

"Maaf, Zia, Lea nggak bisa. Kebetulan hari ini Lea ada jadwal ikut les bahasa Inggris," ucap Lea membuat raut wajah Zia menjadi lesu. Hal tersebut membuat Lea tidak enak hati pada sahabatnya itu. "Kita pergi besok aja, gimana?"

Zia tampak berfikir, "Em ... Yaudah, deh, nggak apa-apa. Janji, ya?"

Lea mengangguk tanpa ragu, "Iya, Lea janji."

Zia pun pergi meninggalkan kelas menuju ruang latihan dance. Dia ingin melihat adik kelasnya latihan dance di sana.

Saat ini Lea sedang menunggu ojek online pesanannya di taman dekat sekolah. Dia terpaksa pulang menggunakan jasa ojek online lantaran tidak ada yang bisa menjemputnya. Arka dan Rama sibuk bekerja, sedangkan Fathur ada jadwal kuliah.

Tiba-tiba sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat dihadapannya. Hal itu membuat Lea sedikit kebingungan. Tidak lama kemudian, tiga orang pria berpakaian serba hitam keluar dari mobil tersebut dan segera menghampirinya.

Lea takut? Tentu saja. Tiga orang asing itu berbadan besar dan wajahnya tertutup oleh masker penutup wajah. Ketika hendak melarikan diri, dua orang berpakaian hitam itu berhasil menahannya. Satu orang lainnya membekap hidung dan mulut Lea menggunakan sapu tangan yang telah diberi obat bius sehingga Lea langsung tak sadarkan diri.

Ketiga orang tersebut segera mengangkat tubuh Lea, lalu memasukkannya ke dalam mobil. Setelahnya mobil hitam itu pun melaju pergi.

***

Setelah pulang sekolah, Leo dan teman-temannya memutuskan untuk pergi ke markas besar. Mereka berencana untuk merayakan hari terakhir mereka menjalani ujian sekolah.

Lima orang pemuda terlihat duduk santai di sofa. Mereka terlihat asyik menonton film di sebuah televisi berukuran besar layaknya seperti bioskop.

ANTALEO [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang