[5] TEMAN BARU

14K 1.8K 98
                                    

Jangan lupa untuk vote dan coment!

Hari ini Lea sengaja bangun lebih pagi daripada biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Lea sengaja bangun lebih pagi daripada biasanya. Tentu Lea melakukan itu karena ada alasannya. Lea ingin menghindari Leo, laki-laki yang sangat menyeramkan menurutnya.

Langkah kaki Lea menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Melihat ibunya yang sedang memasak di dapur, Lea memutuskan untuk menghampiri ibunya.

"Selamat pagi Bunda," ucap Lea setelah mengecup pipi Vira singkat.

Vira yang sedang memotong bawang pun menoleh ke arah Lea. "Pagi juga Lea. Tumben jam segini kamu udah siap."

"Lagi pengen aja Bunda," jawab Lea seadanya.

Tangan Lea mengambil dua lembar roti yang ada diatas meja makan. Kemudian, Lea mengolesi roti tersebut dengan selai favoritnya yaitu selai strawberry. Setelah selesai, Lea memasukkan rotinya ke dalam kotak makan.

"Bunda, Lea mau pergi ke sekolah ya," pamit pada Vira.

"Loh, kamu nggak sarapan dulu?"

Lea menggelengkan kepalanya. "Lea udah bawa bekal roti, nanti makannya di sekolah."

Vira mengangguk mendengar jawaban Lea. Tidak lama kemudian, Rama datang menghampiri mereka.

"Pagi Kak Rama," sapa Lea.

Rama mengacak-acak rambut Lea dengan gemas. "Pagi juga cantik."

"Bunda, Lea berangkat sekarang ya."

"Lea bareng Kakak aja. Jangan terlalu sering naik sepeda, nanti kamu kelelahan."

Lea tampak berpikir sejenak lalu mengangguk menyetujui. Setelah berpamitan pada Vira, Lea dan Rama pun masuk ke dalam mobil.

Dilain tempat, Leo masih terlelap dalam tidurnya. Padahal waktu telah menunjukkan pukul 7 pagi.

"LEO, BANGUN KAMU!!!" teriak Esha menggedor-gedor pintu kamar Leo berharap agar Leo segera bangun dari tidurnya.

Leo yang merasa terusik pun menggeram marah. Tangan Leo mengambil earphone yang ada di atas nakas lalu memakainya. Kepalanya Leo tutupi dengan bantal.

Esha berdecak kesal. Otaknya berpikir keras bagaimana caranya agar Esha bisa membangunkan Leo. Satu ide muncul di otak Esha. Dengan secepat kilat Esha berlari menuju kamarnya.

BRAKK

Husein tersentak kaget ketika Esha membuka pintu kamar mereka dengan kasar. "Ka-"

"Diam!" bentak Esha menyela ucapan Husein.

Husein langsung terdiam. Matanya memperhatikan gerak-gerik Esha yang tengah mencari sesuatu di dalam laci nakas.

"Nah ketemu!" pekik Esha ketika berhasil menemukan sebuah kawat.

ANTALEO [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang