[23]

3.1K 315 5
                                    

Jinbadboy_



Yoongi terbangun akibat dibangunkan oleh adiknya sendiri. Ia tidak perlu membersihkan dirinya lagi karena ia telah duduk untuk makan bersama di bangku meja makan, matanya masih terlihat mengantuk bahkan belum terbuka seutuhnya.

"selamat pagi"kataku untuk menyapanya di pagi hari ini namun lagi dan lagi dia hanya berdehem saja. Kami makan bertiga dengan keheningan yang menyelimutinya.

Beberapa menit kemudian anak laki-laki berstatus adik dari Min Yoongi yaitu Min Jungi memecah keheningan yang sedang berlangsung ini.

"hyung kau harus segera melakukan tujuanmu datang kemari"katanya, kupikir ia akan membicarakan hal lain tapi semua itu hanya hal pekerjaan.

"hmm. . . Aku tahu, diamlah"kata Yoongi, ia terlihat masih mengantuk? Jika Jungi adalah aku pasti sudah dimarahi habis-habisan oleh Yoongi.

"dan kakak, Jika kau mau ikut juga boleh, di sini sendirian pasti akan membosankan"Jungi juga menyuruhku untuk ikut ke sana tapi dengan segera aku tolak, aku tidak akan dibiarkan ikut bersama Yoongi ke sana.

"tidak apa-apa ikut saja"katanya meyakinkan ku, aku sekilas menoleh ke arah Yoongi dia hanya menatap seperti tak peduli dengan kata adiknya yang menawarkan aku untuk ikut.

"tidak, aku tidak ikut. . . Aku akan di sini saja"kataku, Jungi menghela napasnya dan tidak memaksaku lagi untuk ikut dengannya ke aana.

.

Mereka akhirnya pergi dari rumah ini tentunya saat Yoongi sudah bersiap, aku sedikit kasihan dengan Jungi yang menunggu kakaknya begitu lama untuk bersiap tapi kurasa dia sabar dan pasrah dengan sikap kakak dinginnya.

Tapi sebelum mereka pergi Yoongi berkata padaku saat dia menyuruhku untuk membersihkan kamar selagi dia sedang menyisir rambutnya di depan cermin yang berada di kamar kami, terutama membersihkan tempat tidur yang sangat berantakkan entah itu selimut yang tak terlipat rapi dan tergeletak di lantai, bantal yang berada di lantai, seprai yang berantakan dan melorot ke bawah serta baju kaos dan celana panjang Yoongi yang digunakan untuk tidur berantakan di atas kasur.

Sepertinya saat Jungi membangunkan Yoongi tadi, mereka sempat berkelahi dengan melempar bantal dan memberantakkan kasur.

"jangan keluar rumah"kata Yoongi sembari sedang menyisir rambutnya dengan rapi.

"iya"

"aku akan segera pulang, jika aku pulang nanti dan kau tidak ada di rumah, bersiaplah nanti!"lanjutnya dan menekankan katanya.

Apa yang dia maksud 'bersiaplah nanti'? Kedengarannya tidak terlihat baik, melainkan terlihat sedikit menakutkan untukku. Jika aku tidak ada di rumah nanti mungkin dia akan marah dan menghukumku lagi. Mungkinkah?

"b-baiklah. . . Aku akan tetap tinggal di rumah"kataku melawan ketakutanku saat itu.

Sekarang apa yang harus kulakukan sendirian di rumah sepi ini? Ingin bersih-bersih tapi sudah bersih, ingin menonton tv tapi tidak ada tv, bermain ponsel tapi tidak ada yang menarik. Hidupku memang harus selalu membosankan tapi kesabaran selalu datang padaku.

Biasanya aku tak sebosan ini saat di rumah Yoongi karena di sana banyak yang bisa dilakukan, sedangkan di sini aku hanya diam, duduk, bernapas, dan tiduran. Aku ingin keluar tapi tak boleh itu larangan yang Yoongi peringatkan untukku begitu juga aku yang tidak berpengalaman di negara orang lain, negara sendiripun aku belum sepenuhnya berpengalaman apa lagi negara orang.

Bad Husband •MYG[✔]Where stories live. Discover now