[16]

3.5K 311 5
                                    

Jinbadboy_

Keduanya sedang berada di dalam mobil Yoongi, mereka hendak pulang ke rumah namun karena jarak cukup jauh mereka mampir ke rumah makan terdekat untuk mengisi perut mereka yang kosong sejak malam kemarin.

"turun." Yoongi meminta Yena turun dari mobilnya setelah sampai di tempat makan. Yena menurut dan mengikuti laki-laki itu di belakangnya.

Yena memesan makanan yang diminta suaminya, terlihat biasa saja tapi cukup mahal. Yoongi memintnya memesan di sana sendirian sementara dirinya menunggu di meja. Yena kembali ke meja tempat Yoongi menunggu setelah pesanan siap.

"maaf membuatmu menunggu." Yena meletakkan nampan yang berisi pesanan mereka di meja lalu duduk di bangkunya.

Yoongi makan dengan cepat, dia pasti sangat kelaparan. Yena terdiam melihatnya makan begitu cepat, ia juga makan berlahan sesekali memerhatikan Yoongi diam-diam. Dengan cepat Yoongi menghabiskan makanannya tak peduli apapun selain makanannya, pertama kali Yena melihatnya makan banyak dan lahap seperti itu.

"kenapa kau melihatku?" Yoongi sadar Yena terus menatap dan memerhatikannya.

"t-tidak." Yena gelagapan, kembali menunduk malu ketahuan memerhatikan Yoongi dan makan dengan cepat setelah itu.

. . .

Hening dan canggung. Mereka kembali seperti itu ketika berdua di dalam mobil, wajah Yoongi terlihat datar dan tak peduli dengan sosok perempuan yang duduk di kursi sebelah kemudinya seolah tak ada orang lain selain dirinya di mobil itu.

"em. . . Yoongi." Yena memanggilnya memecah keheningan. Sekali lagi hanya deheman yang menjadi jawaban Yoongi.

"kau tidak bekerja?" sedikit demi sedikit Yena beralih menatap wajah suaminya yang fokus menyetir.

"bekerja."

Yoongi tiba-tiba menambah kecepatan mobilnya seperti hal yang dilakukannya kemarin, Yena takut dan diam-diam berdoa supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Suasana hati Yoongi suka berubah kapan pun di mana pun, Yena tidak bisa mengerti apa yang sedang laki-laki itu pikirkan. Wajahnya sangat datar dan dingin, bagaimana bisa Yena mengerti suasana hatinya saat ini.

Dalam perjalanan Yena terus menundukkan kepalanya memikirkan hal-hal yang mungkin tidak penting bagi orang lain hingga mobil Yoongi berhenti, di situlah Yena tersadar bahwa mereka tidak pulang ke rumah melainkan datang ke gedung kantor tempat Yoongi bekerja.

"kenapa ke sini?" Yena bergumam pelan, Yoongi turun dari mobilnya dan berjalan masuk ke kantornya meninggalkan istrinya sendirian di sana.

"tunggu aku." dengan cepat Yena membuka pintu mobil, menyusul Yoongi ke sana dan menyajarkan langkah kakinya.

"kupikir kau tidak akan ikut."

"Aku ikut." ucap Yena.

Mereka berdua memasuki kantor, banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka dengan tatapan bingung, Yena menundukkan kepalanya malu dipandangi banyak orang, rambut panjangnya menutupi seluruh wajahnya hingga tak ada yang bisa melihat dan menebak siapa gadis yang bersama atasannya saat ini.

Apa karena aku berjalan sedekat ini dengan Yoongi mereka semua melihatku?  Yena membatin setelah melewati seseorang yang terdengar berbisik-bisik tentang dirinya dengan Yoongi.

"kau kenapa?" Yoongi bertanya usai mereka berhasil masuk ke dalam lift, mereka akan pergi ke ruangan tempat biasa Yoongi bekerja atau disebut ruangan Min Yoongi.

Bad Husband •MYG[✔]Where stories live. Discover now