13. Sad or happy II

Mulai dari awal
                                    

Saat itulah Heejin langsung berdiri.

"Yak! Apa-apaan ini?!!" Heejin menjerit, mengusap wajahnya yang sudah basah oleh air.

Haruto menyusul, tak lupa mengibaskan rambut. "Aish Hyung! Aku sudah mandi," Mendapati Jihoon lah pelakunya Haruto kesal bukan main, sedangkan yang dimaksud kini ternganga sambil membawa ember kosong. Bukan kosong, tapi airnya sudah di siram ke wajah paripurna Haruto.

Jihoon mengerjap kemudian kembali sadar, "Heii, kenapa kalian di sana? Kalian terbakar?" ujarnya heboh.

Tibalah anggota lain yang tadi mengikutinya.

"HEI AYO, AMBIL AIR LAGI! HEEJIN DAN RUTO TERBAKAR!!!" Jihoon kembali memerintah namun dengan fakta yang salah.

Haruto tak dapat berkata-kata, dahinya mengerut, mulutnya setengah terbuka. "Apa? terbakar?"

"Park Jihoon kau gila?!!" Kemarahan Heejin menguar, ia melewati Haruto segera menghampiri Jihoon yang kini sedang heboh berteriak kebakaran.

Supaya tersadar mungkin Heejin perlu memukul lengan berotot pria itu. "Park Jihoon bodoh! Apa-apaan kau ini?"

Pemuda itu sekarang menoleh padanya.

"Eoh ya ... Kau tidak papa? Kau sudah tidak terbakar?" Jihoon memutar-mutar tubuh Heejin memastikan gadis itu dalam keadaan baik-baik saja.

Tapi pemuda dengan suara melengking itu belum juga bernapas lega, ia kembali berteriak dan memerintah, "Ayo, selamatkan Haruto!"

Mungkin dikarenakan apinya terlalu besar. Heejin yang duduk di belakang perapian, kelihatan tak terlalu jelas jika sebenarnya mereka di belakangnya, bukan di dalamnya.

Tapi karena Jihoon terlalu panik ia pun secara tak sadar membuat teman-temannya panik bersamaan. Yoshi berbalik, tapi dia malah mengambil sapu lidi.

Doyoung dan Junghwan hanya bisa mematung, mencerna kejadian apa yang sedang terjadi. Mashiho dan Asahi sudah kembali dengan masing-masing ember berisikan air di tangannya.

Dasar bodoh, di luar saja ada kran air, kenapa mereka susah payah masuk ke dalam mencari air, -suara hati seorang Yedam. Dia sedang memasang selang panjang siap untuk disemprotkan.

Junkyu hanya lari-lari tak jelas semakin memperkeruh suasana. Dan Jeongwoo, ia mencabut tanaman di pot lalu memukul-mukul api tersebut berusaha mematikan.

Jaehyuk berteriak memerintah dengan lantang. Pemuda itu memiliki suara yang besar, sehingga dengan jelas terdengar di telinga.

Hyunsuk yang dari tadi menyaksikan dari balkon hanya bisa tertawa jungkir balik, menyaksikan betapa konyolnya Heejin diguyur oleh Jihoon. Belum lagi teman-temannya yang malah menjadikan keadaan semakin gila.

Tapi Hyunsuk akhirnya memutuskan untuk turun setelah tertawa puas. Takut tetangga sekitar terganggu, jadi ia harus menghentikan keadaan di luar secepat mungkin.

Ia menuruni tangga seraya mengusap ujung matanya yang berair karena tawanya. Disambarlah sebuah panci lalu bergegas membuka pintu.

"Diaaaammm!!!!!" teriak Hyunsuk sambil memukul-mukul pantat panci yang ia bawa.

Semuanya terlonjak mematung. Pada akhirnya heninglah tempat itu hanya ada bunyi percikan api.

My Day || Hyunsuk x Heejin [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang