Selama 5 tahun Hyunjin mengalami masa sulit. Tidak hanya berkerja sebagai dokter, Hyunjin juga harus berperan sebagai ayah dan ibu untuk membesarkan putri kecil kesayangannya. Ia tidak punya waktu untuk bersantai dan melakukan hal-hal yang tidak pen...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
●●🌻●●
Di sinilah Lucy berada, duduk diam seperti patung di sebelah Hyunjin yang juga diam sedari tadi. Yang lain meninggalkan mereka di taman dengan alasan ingin memberi waktu untuk keduanya.
"Hyun-"
"Aku minta maaf,"
Lucy menatap Hyunjin kaget, pria itu mengatakannya sambil menatap ke arah bawah kakinya, "soal kejadian kemarin,"
Tanpa sadar Lucy tersenyum kecil, di tambah Hyunjin yang bicara tidak formal padanya semakin membuat Lucy senang setengah mati.
"Kau, mau memaafkanku?"
Lucy pasti akan melakukan sesuatu, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatannya begitu saja. "Iya, a-aku memaafkanmu, tapi ada satu syarat!"
Hyunjin menoleh, "apa?"
"Kau, harus jalan denganku besok," ucapnya dengan mata berbinar penuh percaya diri.
Hyunjin tersenyum kecil, "aku tidak jadi minta maaf. Pergi sana," usirnya.
Lucy menganga tidak menyangka Hyunjin akan bersikap kasar seperti itu. Tapi tidak heran, bahkan ia membentak Lucy kemarin, "ya udah kalau gitu!" kesalnya lalu pergi dengan tangan terlipat depan dada angkuh.
Hyunjin menghembuskan nafasnya lega, setidaknya ia sudah meminta maaf. Baru saja ingin beranjak dari duduknya, seseorang sudah duluan menarik lengan bajunya.
"Iya, aku maafin dan aku minta maaf," cicitnya.
Hyunjin tersenyum kecil tanpa sepengetahuan Lucy. "Jangan tinggalin aku, aku nggak tau jalan," lanjut Lucy.
"Terus?"
Dengan wajah memerah ia membentak kecil, "yaaa, ayo!" detik selanjutnya ia menarik Hyunjin agar berjalan.
Di perjalanan ia bertanya-tanya, "kenapa kamu bisa sampai ke sini?" tanya Hyunjin.
Lucy terkekeh, "tidak apa-apa. Hanya ingin datang,"
"Dia tertidur, aku tidak tega membagunkannya," entah mengapa Hyunjin salfok ke tinggi badan Lucy yang hanya sebatas telinganya, tapi badan Lucy tampak kecil karena hoodieoversize beserta topi yang dia pakai.
Lamunan Hyunjin buyar karena tiba-tiba Lucy menarik dan mendudukannya di kursi depan pohon penuh lampu. Lucy mengatur semua gestur badan Hyunjin agar bergaya. Baru ingin protes ucapannya sudah di potong, "apa-"
"Diam duduk di situ. Jangan bergerak," ucapnya lalu mengeluarkan handphonenya dari saku.
