9-

44 5 0
                                    

Cklekk...
Papa membuka pintu kamar Zulva.
"Ehem.. papa boleh masuk gak" dehem papanya.
"Ehh, masuk aja pa" suruh Zulva.
Papanya pun masuk dan menutup pintu kamar kembali. Lalu duduk di samping ranjangnya.
"Papa pengen cerita sama kamu"
"Cerita aja pa" ucapnya tpi masih memperhatikan benda pipih yg di pegangnya.
"Dulu, saat kamu masih di kandungan mama__" Zulva saat itupun menoleh dg mata lirih.
"Kenapa pah?" Tanya nya.
"15 tahun yg lalu....." ceritanya panjang lebar mengenai kejadian yg terjadi pada saat Kelahiran Zulva.

"Pa, Zulva jahat banget yah sama mama?" Lirihnya sambil meneteskan air mata.
Setelah mengucapkan kata itu, Zulva beranjak dari duduknya dan berlari keluar kamar menuju kamar mamanya.

Cklekk...
Zulva pun berlari memeluk mamanya
"Mama, ma'af. Ma'af. Ma'af" ucapnya dibarengi derai airmata.
"Ma'af kenapa? Kamu nggak salah apa-apa sama mama" ucapnya.
Papanya pun masuk dan memberi kode ke mama seraya berkata 'iya'.
"Udah. Gapapa kok, tpi kamu jangan jauhin mama lagi ya" ucapnya yg hanya di angguki oleh Zulva.
"Hiks.."
"Udah, jangan nangis"
Zulva hanya menggeleng.
Tak lama, ia sudah tidak mendengar suara tangisan putrinya lagi dan dilihatnya ternyata putrinya sudah tertidur di dalam pelukan nya itu.
"Pa, Zulva tidur disini aja yah sama mama" tanya nya.
"Kalau Zulva tidur di sini, papa tidur di mana dong" ucapnya cemberut.
"Yah papa tidur di sofa dulu".

⚘⚘⚘

Ke'esokan panginya...
"Adek, bangun! Katanya mau sekolah" ucap mamanya yg sudah rapi dengan seragam guru.
"Eumm... lima menit lagi"
"Kalo ga bangun-bangun mama tinggal" ancam mamanya.
"Hoam.. iya bangun" ucapnya sambil menguap.
"Yaudah sekarang mandi, terus turun ke bawah sarapan ya!" Suruh mamanya.
Zulva pun beranjak dari kasur dan masuk ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandi paginya dan bersiap-siap berangkat ke sekolah.
"Pagi Cantik" sapa kakaknya Zulvi ketika Zulva berjalan menuju ruang makan.
"Pagi juga kakak" balasnya.

⚘⚘⚘

Zulva dan mamanya sedang berada di dalam mobil. Sudah lama mereka tidak seperti ini karena ada sedikit problem yang membuat hubungan mereka sedikit renggang.
"Cantik" panggil mamanya memulai pembicara'an
"Hmm.." Zulva menoleh.
"Jangan marah sama mama lagi ya?!".
Zulva hanya tersenyum, lalu memeluk tubuh mamanya di sampingnya. Kebetulan mereka duduk di kursi belakang sopir. Papanya yg sengaja mempekerjakan sopir di rumahnya untuk mengantarkan zulva dan mamanya pergi kemanapun.

🌱🌱🌱

Sesampainya di sekolah, mereka berdua pun turun dari mobil. Zulva tak sengaja berpapasan dg sahabatnya yg bernama Diva yg bergandengan dg orang yg disukai Zulva selama ini. Yah dia adalah Zafran, kelas IX B.

"Mama, Zulva masuk dulu" pamitnya.
"Hati-hati".

Zulva pun menemui Diva yg berjalan menuju kelasnya.
"Hai, Diva" sapanya.
"Hai" bukan Diva yg menjawabnya, melainkan Zafran.
"Eh, kenalin. Gue Zafran pacarnya Diva" Hati Zulva bagai tersayat dengan pisau yg tumpul. Sakit.. sungguh Sakit.
"Zulva" jawabnya.

"Byy, aku ke kelas dulu yah. Semangat belajarnya" Ucap Zafran pada Diva.
"Iya, daa..." ucap Diva sambil melambaikan tangannya.

Diva dan Zulva pun duduk di bangkunya. Kebetulan Zulva dan Diva, mereka satu bangku.

"Div, lu kenapa hianatin gw? Lo kenapa harus berpacaran sama orang yg gue suka?" Zulva memulai pembicara'an.
"Seharusnya, gw yg harus tanya sama lo. Lo kenapa hianatin gue?" Ucap diva ngegas, sontak seluruh siswa yg ada di kelas memperhatikan mereka berdua.
"Maksud lo apa Div? Gue ngehianatin lo apa?" Tanya Zulva.
"Gausah sok bego deh lo. Lo kemaren ga masuk sebulan gue cari-cari'in lo dimana. Ternyata lo malah pacaran sama Kak Zahfa. Ya! Kak Zahfa, dia adalah orang yg gue sukai. Kalo lo masih butuh bukti, ini gue tunjukkin buktinya!!" Ucapnya sambil menyodorkan benda pipih yg di dalamnya terdapat sebuah foto laki-laki yg di ketahui namanya adalah Zahfa dan terdapat Caption 'Sayang kamu💝' di instastory nya Zulva.
"Div, lo salah paham. Gue kemarin ga masuk sebulan itu gue sakit" ucapnya dengan deraian air mata.
"Lo gak tau yg sebenernya Div, kak Zahfa itu__" ucapnya terjeda ketika seseorang menarik pergelangan tangannya. Ya, dia adalah Zahfa.
"Abang.."
"Lo, udah ngebuat pacar gue jadi nangis. Awas lo. Lo akan nerima akibatnya" ucap Zahfa tegas sambil nunjuk ke arah Diva.
Zulva pun di tarik dan di ajak Zahfa keluar kelasnya menuju taman belakang sekolah.

"Dek, lo kenapa cengeng banget sih. Padahal masalah kecil gitu doang" ucapnya.
"Abaang, Diva salah paham sama Aku bang. Dia ngehianatin aku" ucapnya sambil menangis.
"Ngehianatin gimana sih?"
"Dia pacaran sama orang yg aku suka. Padahal Diva udah tau kalo aku suka sama dia. Dan diva sengaja ngelakuin itu baang,.. Hiks.."

⚘⚘⚘

Hai, gess. Author kembali lagi nih gess. Ada yg kangen nggak?.
Wkwkwk

Oh iya guys, jangan lupa Vote dan komen sebanyak banyaknya. Yah. Dan jangan lupa Follow akun instagramnya Author
@Zulva_ariyudha.

Terimakasih..

ZulvanisaaWhere stories live. Discover now