#part 3

95 50 11
                                        

Happy Reading....💗



Tandai bila ada typo!!!

Pagi hari pun tiba,di sebuah kamar terdapat seorang laki-laki yang sedang tidur diatas kasur king size nya dengan selimut yang menutupi tubuhnya, dengan sedikit pancaran cahaya dari celah jendelanya yang mengenai mata laki-laki itu hingga dia menutupi wajahnya dengan selimut.

Tiba-tiba saja dia bangun dan langsung melihat jam yang ada di nakas, oh tidak sepertinya dia terlambat bangun, karena tidak ingin suara teriakan sang bunda terdengar dan menyapa paginya, laki-laki itu pun beranjak dari tempat tidurnya dan langsung pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi, dia langsung memakai seragamnya dan beranjak untuk turun, belum sempat membuka pintu kamarnya tiba-tiba ada teriakan dari luar dan siapa lagi kalo bukan bundanya yang berteriak.

“devan  bangun..udah siang ini….ga inget sekolah kamu”ucap sang bunda.

“Iya bund ni Devan udah bangu"sahut Devan dengan wajah datar nya.

“Ya udah cepet keluar sarapan, ayah  kamu udah nungguin tuh”ucap sang bunda.

Devan pun langsung menuju ruang makan,di sana sudah ada ayah,bunda dan adiknya Siren.Devan tidak ikut duduk di kursi party nya,ia langsung mencium punggung tangan kedua orang tua nya dan tak lupa mengambil sepotong roti.

"Devan berangkat yah,bund"ucap nya dingin.

"Hati-hati"sahut sang ayah.Ayah tau Devan pasti sedang kesal padanya karna perjodohan itu,tapi bagaimanapun itu sudah perjanjian dulu.

Devan langsung menuju bagasi rumah nya, memakai helm full face milik nya,dan motor sport hitam kebanggaan nya.

***

Gawat, telat! Kinan melirik ke arah jam. Pukul 06.30, gadis itu panik. Lalu bergegas menuju kamar mandi. Tak sempat sarapan, gadis delapan belas tahun itu langsung berangkat menuju sekolah. Mampus gue telat! Gumamnya. Gadis itu mobil nya menuju sekolah.
Saat Samapi sekolah benar saja Kinan terlambat saat ini,ia hanya membuang nafasnya pasrah pasti ia akan di hukum.

Pak Eko, guru matematikanya, sudah menunggu di dalam. Dengan sedkit gugup, gadis itu memberanikan diri mengetuk pintu.

“Permisi, maaf Pak, boleh saya masuk?” tanyanya gugup.

“Sudah jam berapa ini Kinan?!” Pak Eko balas bertanya, dengan nada agak tinggi.

“Maaf Pak, saya kesiangan,” jawab Kinan dengan kepala tertunduk.

“Hah? Kesiangan? Memang kamu tidur jam berapa? Ya sudah, kali ini kamu saya maafkan. Sana kembali ke tempat dudukmu,” Pak Eko menyuruh Kinan duduk.

Kinan tak menjawab pertanyaan-pertanyaan gurunya. Ia bergegas pergi ke tempat duduknya.

“Tumben lo kesiangan?” tanya Bella,yg di sampingnya.

“Iya, gue abis nonton drama Korea sampai malam,” jawab Kinan sambil meletakkan tasnya di atas meja.

“Gila lo! Nonton drama Korea sampai segitunya!” sahur kekey yg berada di samping di depan nya heran.

DEVANO [ON GOING]Where stories live. Discover now