9.₊· ͟͟͞͞➳❥Bagaimana Bisa?

509 82 4
                                    

🏡MY NEIGHBORS MY BEST FRIENDS🏡
↳˳⸙; bagaimana bisa? ᵕ̈ ∗:

Pandemi sudah berakhir, aktivitas normal mulai memasuki kembali. Yeah, Covid-19 sudah berakhir. Artinya, semua protokol kesehatan mulai mereda. Tapi bukan berarti semuanya berakhir.

Daring mulai pupus. Semua pelajar mulai memasuki sekolah. Begitu juga dengan para pekerja. Semuanya sudah menjadi normal kembali.

"Ishh, siniin gak pulpen gua! Kalo gak ntr gak w pinjemin lagi!" Ancam Lisa pada temannya.

Lantas temannya tersebut langsung mengembalikan nya. Dia lebih memilih untuk mengalah, daripada nanti dia tidak bisa lagi meminjam pulpen Stadler milik Lisa.

"Ck!, Timbang pulpen dua ribu, masih aja gak mau dilepas." Protes temannya tersebut. Mendengar itu Lisa langsung menatapnya lalu berucap. "Gimana bisa lepas kalo masih disayang? Apalagi di lepas dengan ikhlas. Cih, gak sudi gua."

Dan temannya itu langsung diam dengan perkataan Lisa. Bungkam.

Hari ini Lisa sangat sensi. Saat dia mengetahui bahwa dirinya sudah tidak sekelas bareng tetangganya itu. Semenjak pembelajaran normal mulai kembali, kelas mulai di acak. Misalnya kelas A dengan B saling ditukar. Tapi hanya sebagian murid saja. Sisanya ya..

"Sudah, sudah. Berhenti, kalian ini bisanya berantem aja!" Sang guru mulai menghakimi. Tepatnya guru sebelah, yang sarkasnya minta ampun. Sehingga membuat semua murid diam. Takut akan kena semprot sang guru kelas tersebut.

"Timbang pulpen doank direbutin, mending saya yang direbutin— daripada pulpen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Timbang pulpen doank direbutin, mending saya yang direbutin— daripada pulpen." Lanjutnya. Ucapannya tersebut langsung membuat semua murid menganga.

"PINTER DOANK TAPI MASIH SINGEL!" Teriak salah satu murid yang berada di bangku paling belakang.

Semua murid langsung menatap horor anak yang baru saja mengucapkan kalimat tersebut. Setelah ini pasti mereka semua akan mendapatkan hukuman dari guru

baru mereka.

"Ngomong ngomong, berapa IQ mu, Lalisa Zahra?" Tanya Namjoon tiba tiba pada Lisa. Semua murid tambah terkejut. Apakah Lisa adalah seorang penyelamat bagi mereka? Tapi Lisa merasa bahwa dirinya tadi tidak melakukan apa apa.

*
*
*
*
*

"Akh-! Akhirnya sampai.." Lisa melempar asal tasnya ke dalam rumah, sedangkan dirinya langsung tepar di depan pintu rumah. Melepaskan sepatunya dengan kakinya sendiri.

Hari ini, dia jalan kaki. Selepas melihat kejadian yang tidak terduga, Lisa semakin badmood . Seharusnya Lisa pulang bareng Jaehyun atau tidak dengan Taeyong. Tapi ternyata, Lisa melihat kejadian yang seharusnya tak dia lihat.

°»MY NEIGHBORS MY BEST FRIENDS✧ ೃ༄Where stories live. Discover now