5.₊· ͟͟͞͞➳❥terimakasih kak

987 156 6
                                    

Di dalam perjalanan menuju rumah Lisa, tak sengaja Jungkook menyalakan radio mobil Lisa. Alhasil terdengar sebuah lagu yang mengiringi perjalanan mereka.

Eyes blue or brown, can't remember
Terpikat Senyummu Yang Memabukanku
Eyes green or gray, can't remember
Percuma Tau Karena Kau Bukan Milikku

Iringan itulah yang mereka berdua dengar. Cukup membuat keadaan hening, tapi terasa hangat.

Kali ini Lisa yang menyetir. Lisa cukup santai untuk mengobrol dengan Jungkook mengenai kegiatan apa saja yang telah dia lakukan di sana. Menanyai kabar keluarga Jungkook.

"Jadi sekarang mau ke apart langsung atau-"

"Ke rumah lu aja" sela Jungkook cepat. Lisa yang mendengar itu menoleh ke arah Jungkook. "Bener?" Tanya Lisa memastikan.

"He'em. W capek kalo langsung ke apartemen." Ucap Jungkook sembari memanyunkan bibirnya. "Ishh apaansih sih Kook, kebiasaan lu yang dulu belum ilang" ucap Lisa melihat tingkah laku Jungkook sekarang.

Jungkook menatap Lisa "Tapi lu suka kan?" Goda Jungkook. Lisa hanya memutar bola matanya malas. "Iya'in dah iya'in." Ucap Lisa sembari membelokkan setirnya ke arah kanan yang dimana sekarang adalah ke dalam komplek perumahan. Tempat tinggal Lisa.

Dan saat ini mereka mulai memasuki gapura komplek.

"Emang rumah lu masuk ke sini?" Tanya Jungkook melihat sekeliling dari kaca mobil. "Iye" jawab Lisa singkat.

"Ohhh" sambil mengangguk-angguk kan kepalanya. "Kok rumahnya berjejer sih?" Tanya Jungkook lagi.

Lisa menarik nafasnya panjang sebelum akhirnya dia menjelaskan semuanya kepada Jungkook. "Namanya juga komplek. Lu tau kan komplek?!" Tanya Lisa balik

"Iya gw tau" jawab Jungkook. "Nah itu lu tau, ngepain lu nanya lagi?!" Kesal Lisa.

Jungkook hanya menghiraukannya saja. Dia masih ingin mengamati pemandangan di sekelilingnya.

Dan sekarang mereka mulai memasuki gang deretan rumah Lisa.

"Oh masuk gang." Gumam Jungkook pelan tapi masih bisa didengar oleh Lisa. "Mangkanya udah, lu tinggal di sini aja. Sekolah bareng w" usul Lisa.

"Tapi ntr disini w gak ada temen" tolak Jungkook. Lah kan w ada, w kan temen lu Kook.

"Lah kan w ada"

"Kan lu udah punya temen lain selain w" tolak Jungkook lagi. "Bener juga sih" ucap Lisa.

"Temen lu cewek apa cowok?" Tanya Jungkook lagi. "Cewek" jawab Lisa spontan.

"Jinjja?!" Tanya Jungkook lagi tak percaya. Lisa hanya mengangguk kepalanya. "Ah masa, cewek secantik lu gak punya temen cowok. Boong kali...." Ucap Jungkook masih tak percaya.

Lisa menelan saliva nya dengan susah payah "I-iya dah, w ngaku. W juga punya temen cowok" pasrah Lisa.

Jungkook memicingkan matanya "plus neighbors" lanjut Lisa.

"Kira kira tetangga lu, suka gak ama lu?" Tanya Jungkook untuk kesekian kalinya.

"Lah mana saya tau, saya tidak Kevo untuk perasaan orang lain" jawab Lisa santai. Memang benar, Lisa tidak terlalu memikirkan perasaan orang lain terhadap dirinya. Kecuali, orang tersebut sudah sangat dekat dengan dirinya, barulah Lisa sangat ingin tahu perasaan orang tersebut. Seakan ingin mengetahui isi hati orang tersebut terhadap dirinya.

Tak berasa lama, kini mereka sudah tepat berada di depan rumah Lisa. Terdapat di rumah Lisa, lampu rumah masih belum menyala. Padahal sekarang, waktu sudah malam. Apakah orang tuanya lupa untuk mematikan lampu?. Ah tapi tidak mungkin.

°»MY NEIGHBORS MY BEST FRIENDS✧ ೃ༄Where stories live. Discover now