7.₊· ͟͟͞͞➳❥kenangan

830 109 4
                                    

Jaehyun menyeka air mata Lisa dengan jarinya. Lalu menangkup wajah Lisa.

"Lis, mulai sekarang, aku janji, aku tidak akan membuat mu meneteskan air mata itu lagi. Aku selalu ingin membuat mu bahagia dengan pilihan mu sendiri. Asal kau bahagia. Kau tidak sedih lagi. Tapi maaf Lis, aku belum bisa melepasmu." Kali ini Jaehyun menunduk, rasa egois dan perasaan bersalah nya mulai muncul kembali.

Lisa menatap sayu Jaehyun. Dirinya pun sama seperti Jaehyun. Dia belum bisa melepas Jaehyun. Begitu juga terhadap Taeyong. Entah mengapa mungkin ego Lisa lebih besar. Lisa memiliki ego terhadap orang yang dia sayang. Ego tersebut Lisa taruh kepada Jaehyun dan Taeyong, dimana posisi mereka berdua adalah sebagai tetangga, sekaligus sahabat.

"Me too, Jae" ucap Lisa sembari mengelus surai Jaehyun. Jaehyun mendongak, menatap Lisa. Lalu tak lama mereka berpelukan lagi.

"Sekarang sudah malam, kamu tidur, istirahat." Ucap Jaehyun mempersilakan Lisa pulang. Lisa mengangguk patuh. Kali ini Lisa juga tak akan membuat Jaehyun marah kembali.

Setelah sampai di halaman rumahnya, Lisa lebih memilih untuk duduk terlebih dahulu di bangku halamannya. Tepatnya di samping Jungkook.

Lisa termenung sejenak. Mengelola kembali pikiran nya. Lalu pandangan nya tertuju kepada Jungkook yang sekarang sedang tidur. Posisi Lisa sekarang berada di sisi kanan Jungkook. Wajah Jungkook menghadap ke arah Lisa.

Lalu Lisa menatap wajah tersebut. "Jika aku dan kau suatu saat nanti melanggar janji, maka sepanjang hidup kita tak akan pernah bahagia." Gumam Lisa sembari mengelus lembut wajah Jungkook.

"Tapi tetap saja Kook, kenangan yang dulu, kenangan yang telah kita lalui di Seoul, belum bisa aku lupakan." Lanjut Lisa.

"Lis, kamu tau apa bedanya bunga matahari dengan dirimu?" Tanya Jungkook. Lalu Lisa mengedikkan bahunya.

"Tak ada bedanya. Kalian berdua susah untuk dibedakan. Kalian berdua indah, cantik. Tapi tetap saja, dirimu lah yang paling sempurna bagiku.

Wajah Lisa tersipu malu mendengar gombalan Jungkook. Jungkook terkekeh.

"Kalo bedanya kamu sama matahari tau?" Jungkook memulai lagi. Lisa mengedikkan kembali bahunya.

"Kalo matahari menyinari dunia, kalo kamu menyinari hati ku" lagi dan lagi, Lisa tersipu malu akan gombalan Jungkook barusan.

Kata-kata tersebut yang Lisa pikirkan sejak tadi. Ya, itu adalah keseharian Jungkook. Selalu menggoda Lisa, sampai pipinya bersemu merah.

Dulu mereka adalah sahabat dari kecil. Lisa dilahirkan di Indo begitu juga dengan Jungkook. Mereka sama sama dilahirkan di Indo. Mereka bersahabat dari kecil, dari mereka balita, mereka sudah saling kenal.

Mereka berdua bersekolah bersama, sampai SMA. Tapi, saat Kuliah, mereka berpisah. Lisa kuliah di Indo, dan Jungkook di Seoul.

Tapi tak bertahan lama, akhirnya Jungkook pun ingin pulang kembali ke negara asalnya. Mungkin dia tidak betah di Seoul, atau mungkin dia rindu sahabat kecilnya ini.

Tiba-tiba Jungkook mengusikkan kakinya. Mungkin banyak nyamuk.

Lisa berdiri, mengambil kunci rumah, lalu membuka pintu rumah tersebut. Lisa mulai menyalakan lampu ruang depan, lalu mulai memasukkan barang barang bawaan Jungkook kedalam rumahnya.

Semuanya sudah masuk, kini Lisa beralih kepada Jungkook.

"Jung, bangun, pindah dulu." Ucap Lisa sembari menggoyangkan tubuh Jungkook. Tapi Jungkook tidak terusik.

"Kook, cepet bangun, masuk kedalam Sono, lu mau tidur diluar?! Kalo lu gak mau bangun, lu tidur diluar ya, w kunciin lu di luar." Ancam Lisa. Dengan cepat tiba tiba Jungkook sudah bangun dari alam mimpinya.

°»MY NEIGHBORS MY BEST FRIENDS✧ ೃ༄Where stories live. Discover now