38 - Tuan putri

183K 21.5K 14K
                                    

Assalamualaikum teman-teman semua. Alhamdulillah aku bawa Mariposa 2 lagi ^^

Siapa yang nggak sabar buat baca Mariposa 2 part 38 ?

Tunjukan emoji Sapi kalian yang sudah siap baca Part ini ^^

SUDAH SIAP BUAT KASIH KOMEN KREATIF KALIAN DAN KOMEN LUAR BIASA KALIAN DI PART INI? 

Sebelum baca, aku mau tanya ke kalian, penting banget ^^

"KALAU AKU BUKA Pre-Order ke 2 EBOOK SNAPSNIP GENG MULTINASIONAL, SETUJU NGGAK?"

"KALAU AKU BUKA  Pre-Order ke 2 EBOOK SNAPSNIP GENG MULTINASIONAL, SETUJU NGGAK?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau banyak yang setuju, Segera aku diskusikan dengan TIM Aku yaa ^^ 

DAN SELAMAT MEMBCA MARIPOSA 2.  SEMOGA SUKAAA ^^ 

****

"Pilih sayang sama aku atau cinta sama aku?"

Acha terdiam sesaat, kaget sekaligus heran mendengar pertanyaan Iqbal yang tak terdua. Iqbal yang di kenal Acha jarang menanyakan hal seperti ini. Sedikit menakjubkan buat Acha.

"Bedanya apa?" bingung Acha.

"Nggak tau," balas Iqbal dengan santai-nya.

Acha berdecak pelan.

"Terus ngapain Iqbal tanya?"

"Pengin aja."

Acha menghela napas panjang, berusaha tak kaget dengan sikap Iqbal yang kadang-kadang bisa random, seperti sekarang. Acha mencoba mempertimbangkan matang-matang untuk menjawab pertanyaan Iqbal.

"Acha pilih cinta," jawab Acha dengan yakin.

"Kenapa?"

"Kalau cinta, udah pasti sayang, kan?"

"Entahlah."

Iqbal perlahan menjauhkan tubuhnya dari Acha, sebenarnya ia hanya iseng saja bertanya kepada Acha seperti tadi.

Acha mendesis pelan, siapa yang tanya, siapa yang bingung.

"Kalau Iqbal sendiri gimana?" tanya Acha balik.

"Apa?"

"Pilih sayang sama Acha atau cinta sama Acha?"

"Dua-duanya," jawab Iqbal enteng.

"Kok gitu? Harus pilih dong," protes Acha tak terima.

"Kalau bisa pilih dua-duanya, kenapa harus satu?"

Wah! Acha melengos tak percaya dengan jawaban Iqbal. Ia tidak tau harus senang atau kesal mendengar jawaban sang pacar. Acha menatap Iqbal yang tengah terkekeh puas karena raut wajahnya yang menunjukan ke-tidak-terimaan.

MARIPOSA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang