31 - Kekecewaan

211K 24.7K 16.9K
                                    

Assalamualaikum semuanya. Alhamdulillah malam ini aku bisa update MARIPOSA 2 lagi. 

SIAPA YANG UDAH NGGAK SABAR BACA PART 31? TUNJUKAN EMOJI SAPI KALIAN ^^

SELALU SUKA MARIPOSA 2, SELALU BACA MARIPOSA 2, SELALU SUPPORT MARIPOSA 2 DAN JANGAN PERNAH BOSAN UNTUK MENUNGGU MARIPOSA 2 UPDATE YAA ^^  

Sebelum baca Part 31, yuk main tebak-tebakan. Aku kasih spoiler nih tentang part 31 ^^

 Aku kasih spoiler nih tentang part 31 ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ADA YANG BISA NEBAK NGGAK INI ADEGAN APA? WKWKWK

MAAPKAN YAA GAMBARANKU YANG NGGAK BEDANYA SEPERTI GAMBARAN ANAK TK -_-

JADI SETIAP MINGGU AKU BAKALAN BUAT SPOILER SEPERTI DIATAS YA. YANG AKU POSTING DI INSTAGRAMKU @luluk_hf . JANGAN LUPA UNTUK PANTENGIN INSTAGRAMKU TERUS YAA ^^ 

MINGGU DEPAN JUGA AKU BAKALAN ADAIN GIVEAWAY "NOTE SAPI MARIPOSA" DI INSTAGRAM SEBAGAI UCAPAN TERIMA KASIH KE SEMUA PEMBACA UNTUK 10M VIEWS MARIPOSA 2-NYA. AYOO IKUTAN YAA. JANGAN SAMPAI KETINGGALAN ^^ 

DAN SELAMAT MEMBACA SEMUA. SEMOGA SELALU SUKA DENGAN MARIPOSA 2 YAA ^^

****

Rian dan Glen sama sekali tak menyentuh piring mereka, sedari tadi mereka berdua terlalu fokus memperhatikan Iqbal yang sedang makan dengan mimik wajah sangat tenang. Ah, bukan hanya dari ekspresi wajah cowok itu, sikapnya pun cukup tenang untuk seseorang yang sedang memiliki masalah.

Padahal mereka berdua sudah mengenal Iqbal sangat lama, lebih dari sepuluh tahun, tapi mereka masih tetap takjub dengan sifat Iqbal satu ini. Bagaimana ada orang yang setenang ini dalam keadaan apapun?

Iqbal memang sangat pandai mengontrol semuanya. Baik sikapnya, pikirannya maupun ucapannya.

Kadang Rian dan Glen ingin melihat Iqbal benar-benar kehilangan kontrol dirinya. Nyatanya, hal itu belum pernah terjadi. Apakah bisa terjadi?

Iqbal pernah marah? Tentu saja pernah. Namun, marahnya dia hanya sebatas ucapannya yang tajam dan tatapanya yang dingin.

Kehilangan kontrol yang ingin dilihat Rian dan Glen adalah Iqbal meluapkan semua amarahnya bahkan sampai dia benar-benar hilang kendali. Kira-kira dalam situasi apa seorang Iqbal bisa melakukan semua itu?

Iqbal meletakkan sendok dan garpunya, mengakhiri makannya. Ia menatap Rian dan Glen bergantian, keduanya masih tidak makan dan hanya menghela napas secara bersamaan dengan sorot mata yang tak lepas darinya.

"Nggak makan?" tanya Iqbal.

Rian dan Glen menggeleng cepat.

"Gue udah kenyang sejak lahir," jawab Rian asal.

"Gue juga udah kenyang sejak embrio," tambah Glen lebih ngaco.

Iqbal mendecak pelan, ia meraih botol minumannya dan menghabiskannya. Tentu saja Iqbal tau bahwa sahabat-sahabatnya ini membawanya pergi dari rumah sakit demi dirinya dan Acha.

MARIPOSA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang