"GUE JUGA PESEN MBAK, SAMAIN KAYAK PUNYA NOYA! YANG BAYAR BANG ASAHI!" gak ada angin gak ada hujan, tiba-tiba Tanaka nongol entah dari mana.


"Oke," sahut mbak Kiyoko kemudian bikin pesenannya Nishinoya.


"Makasih ya bang Asahi!" kata Tanaka yang cuma dibales lirikan sinis dari Asahi.

"Makacih ya bang Asahi~ kan Noya jadi tambah sayang sama abang~" ucap Nishinoya dengan nada manja.

"Iya, sama-sama... apa sih yang enggak buat lo, Noy?" Asahi ngelus rambut pendeknya Nishinoya lembut.

"Pilih kasih anjir!" gumam Tanaka yang ngerasa di anak perakin sama Asahi.

"Lo juga mau, Noy?" Asahi ngangkat tangannya siap-siap buat ngelus kepalanya Tanaka.

"Gak. Makasih!"


Sekitar setengah jam menunggu, akhirnya pesenannya Nishinoya dan Tanaka pun dateng dianterin oleh Yachi.


"Ini pesenannya... selamat dinikmati..." katanya sambil naroh pesenannya ke meja.

"Kok yang nganterin lo, sih? Mbak Kiyoko mana?" protes Tanaka.

"Anu, kata mbak Kiyoko dia gamau ketemu sama lo jadinya gue yang nganter," jawab Yachi.

"HUEEEEEEE MBAK KIYOKO KOK KEJAM BANGET SIH? PADAHAL KAKANDA RELA DATENG JAUH-JAUH BUAT KETEMU SAMA ADINDA. TOLONG MENGERTILAH PERASAAN KAKANDA YANG SEDANG RINDU KEPADA ADINDA?" kata Tanaka yang merasa tersakiti karena doinya sama sekali gak mau ketemu sama dia.

"Sabar Tan... sabar... ini ujian dari tuhan." Nishinoya ngelus-ngelus punggung sahabatnya biar gak patah semangat, "Makan dulu, gih! Siapa tau dapet kekuatan OP macam pak Saitama terus mbak Kiyokonya jatuh cinta sama lo."

Dengan gobloknya Tanaka pun cuma ngeiyain teorinya Nishinoya lalu langsung makan makanan didepannya rakus kek orang gak pernah dikasih makan setahun.


"Ini bang tagihannya..." Yachi ngasih struk tagihan kepada Asahi.

Bola mata Asahi mendadak mau copot lantaran ngeliat berapa biaya yang harus dia keluarin buat bayar tagihan pesanannya Tanaka dan Nishinoya.


'Ini mah jumlah uang jajan gue tiga bulan, njir!' batinnya ngenes.


Mau gak mau Asahi pun ngasih duit ke Yachi sesuai dengan jumlah tagihan yang ada di struk dengan raut wajah gak ikhlas. Tau gini kan mending Asahi nerima coklat yang dikasih Noya lalu dia kasih ke kucing gila di gang pak senin coboy dari pada bokek:(

"Makasih, ya bang... lain kali traktir lagi mereka berdua eh kalo bisa satu angkatan abang, biar saya dapet untung lebih banyak." Yachi ngeliatin duit di tangannya dengan tatapan bahagia.

Asahi cuma bisa ngehela napas berdoa minta kesabaran yang lebih dari Tuhan lalu lanjut makan soto pincuknya yang udah dingin dari tadi.


.


Saat ini Kuroo lagi jalan ke ruang OSIS dia gak sengaja liat Daichi yang lagi main hp sambil nyeder ke tembok.


"DAICHI!!!"


"Paan?" tanya Daichi.

Asrama Haikyuu [CONTINUE]Where stories live. Discover now