Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
∞
Pagi ini Yena tak seceria biasanya, tadi sempat ceria saat Hyunsuk mengantarkan dirinya ke kelas, tapi setelah itu wajahnya murung lagi.
Itu karena cerita Ayah pagi tadi, saat keluarga sedang sarapan. Sebenarnya Ayah ingin mengatakannya semalam saat semuanya berkumpul, tapi karna Arin tidak bisa bergabung jadi harus tertunda.
Yena ingat betul raut wajah ayah saat menuturkan kalimat,
"Perusahaan Ayah kena tipu, Ayah hampir bangkrut."
Tentu seisi meja bahkan Tante Soora yang selaku sekretaris pribadi Ayah terkejut bukan main. Ayah sedang tidak bercanda, bukan?
"Tapi Tuhan masih memihak Ayah, syukurlah. Ada temen lama Ayah, pemilik Leecp Corp yang gede banget itu, nawarin ayah kerjasama."
Yena tidak tahu siapa itu Tuan Lee Gongwoo atau Leecp Corp yang dimilikinya yang jelas setidaknya ia merasa agak lega mengetahui beliau mengajak Ayah bekerja sama di bidang properti dan media, Yena dengar proyeknya besar-besaran dan menghasilkan untung berlipat-lipat ganda. Yena berharap saja semoga ini bukan penipuan lagi.
Ayah bilang Tuan Lee itu teman lamanya dulu, makanya Ayah langsung percaya karena mereka berteman sangat baik. Lagipula Leecp Corp adalah salah satu perusahaan media swasta terbesar di Korea, jadi satu kesalahan kecil ataupun skandal sekecil apapun itu, pasti akan langsung diketahui seluruh dunia dan rating perusahaan mereka akan langsung menurun.
"Besok sabtu Tuan Lee mau main ke rumah, sama keluarganya. Kalo bisa rumah dirapiin lagi ya? Pokoknya semuanya harus rapi, harus cantik dan ganteng. Ini aktor loh yang dateng."
Yena mendengus sendiri, rumah mereka sudah lama tidak kedatangan tamu besar, jadi ya begitulah keadaannya. Dan lagi sebenarnya Yena tidak peduli Tuan Lee itu mau datang tau tidak, toh mungkin dia tidak akan berada di rumah. Jadi tidak usah capek-capek berdandan cantik. Yena berdandan cantik hanya untuk Hyunsuk saja. Hehe.
"YENA!!" Tiba-tiba si Kim Yohan sialan berteriak tepat di sebelah telinga gadis itu. Membuatnya hampir terjungkal ke belakang.
"Ih!! Apaan sih??!"
Yohan mengambil nafas panjang sebelum berbicara, lalu dihembuskan perlahan.
