mine | 07. Balkon

368 77 7
                                    

∞

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hyunsuk mana??" tanya Yena menuruni anak tangga ke bawah baru saja selesai mandi. Tadi Hyunsuk bilang akan menunggunya makan bersama, tapi sesampainya di sana Yena tak melihat batang hidung Hyunsuk barang sedikitpun.

"Tadi keluar sama Junhyuk Jeri.., beli eskrim," jawab Tante Soora menyiapkan makan malam di meja. Yena manggut-manggut, lalu menarik salah satu kursi dan duduk.

Tak lama menunggu orang yang dibicarakan kembali, di tangannya memegang sekantung plastik besar berisikan banyak eskrim, ia berlari ke arah dapur untuk segera meletakkan semuanya ke dalam kulkas, takut mencair.

"Banyak amat belinya," celetuk Yena setelah Hyunsuk duduk di sebelahnya. Lelaki tersebut menyengir.

"Promo sayang."

Yena menahan tawa sambil menoleh pada Tante Soora yang masih sibuk menuang air minum ke gelas, "anak sultan batu bara demen promo juga ternyata, baru inget hahhaha dulu waktu prom night kelulusan juga paling depan ngantri baju gratis dari Yeonjun." Hyunsuk tertawa lepas. Yena masih ingat saja kejadian satu dua tahun lalu.

"Manusiawi Yen," sambung Tante Soora ikut terkikik juga. "Bi Joo, tolong panggilin Junhyuk sama Jeri ya. Bentar lagi Ayah pulang, kita makan malam bareng-bareng." Bibi Joo di dapur mengangguk, lantas berjalan ke arah kamar Si kembar untuk memanggil mereka.

Di saat yang sama juga Ayah keluar kamar, selesai membersihkan diri karna baru pulang dari kantor.

"Arin gimana?"

Seketika Tante Soora menutup mulut terkejut, "astaga! Iya ya Arin belum pulang."

"Biar Yena telpon" Yena meraih ponsel yang ia letakkan di atas meja. Mencari kontak saudari tirinya tersebut dan menekan tombol telpon. Namun beberapa kali mengulang, telpon tak diangkat juga.

"Masih di jalan kali ya?" gumamnya. Tante Soora tersenyum simpul.

"Yaudah, bentar lagi juga sampe rumah."

Yena mengangguk, kemudian beralih pada Sang Ayah yang mengambil tempat duduk di hadapannya.

"Tumben banget Ayah ngumpulin semua orang malem ini," sahut Hyunsuk lebih dulu. Ayah tertawa.

"Apa ya??"

"Pasti mau ngumumin tanggal pernikahan Yena sama Hyunsuk." Ini Yena yang menjawab, membuat seisi meja mendelik.

"Dih, ngelamar aja belom loh udah nentuin tanggal aja," jawab Ayah. Mendengarnya Hyunsuk tersenyum malu. Tidak biasanya Ayah berbicara seperti ini. Hyunsuk memang belum melamar putrinya dan meminta izin pada beliau secara langsung, tapi pasti kalian tahulah, Ayah mana mungkin menolak lelaki itu.

MINE : slowmotion 2.O - Choi YenaWhere stories live. Discover now