Pekerjaan baru

Começar do início
                                    

Jisung membaca alamat yang terdapat didalam kartu nama itu.

MH corp?

"Baiklah terimakasih" ucap Jisung disertai senyum lebarnya.

❀❀❀

Jisung sampai didepan gedung pencakar langit yang ditunjukkan Felix padanya.

Setelah perjalanan yang memakan waktu satu setengah jam, juga naik bus sebanyak dua kali. Akhirnya sampailah Jisung.

Menatap keatas dari bawah, Jisung menghitung ada berapa lantai didalam gedung pencakar langit itu. 18 lantai mungkin? Ya itulah hitungannya.

Apa gunanya? Entah hanya senang saja. Itu pikir Jisung

Jisung mulai melangkah memasuki gedung itu.

"Selamat pagi ada yang bisa saya bantu" sapa resepsion perusahaan itu.

"Ah saya ingin melamar pekerjaan disini, kudengar perusahaan ini sedang membutuhkan seorang office boy." Jelas Jisung.

"Iya anda benar, kalau begitu mari saya antar"

Jisung mengikuti resepsion bername tag Kim Yuna itu.

Dan sampailah mereka disebuah ruangan.

"Anda bisa masuk untuk mengikuti seleksi dan wawancara." Terangnya.

Jisung mengangguk singkat dan mulai masuk ke ruangan.

Setelah menunggu beberapa saat, Jisung masuk untuk mengikuti serangkaian seleksi. Ada sekitar 5 orang yang melamar pekerjaan.

Wah Jisung jadi pesimis dulu.

"Tidak, aku harus semangat."

❀❀❀

Jisung berjalan menyusuri trotoar dengan senyum mengembang. Dia diterima bekerja di perusahaan itu.

Setelah melalui test yang melelahkan, akhirnya Jisung bisa bekerja mulai besok.

Jisung berhenti didepan sebuah toko kue, melangkah masuk. Bunyi lonceng yang diletakkan di atas pintu berbunyi nyaring.

Bau khas roti yang baru dipanggang menyeruak masuk kedalam hidungnya, membuat perut yang tadi keroncongan itu semakin berbunyi.

"Permisi ada yang bisa saya bantu" sapa pelayang ditoko roti itu dengan senyum ramah.

Membalas juga dengan senyum ramah,
" satu potong cheseecake tolong."

"Baiklah ditunggu"

Setelah membayar pesanannya, Jisung kembali menyusuri trotoar sambil bersenandung kecil dan menenteng paper bag yang berisi kuenya itu.

Jisung love cheseecake. Perpaduan yang sempurna. Lupakan!

Sesampainya dirumah, Jisung melepas mantelnya menggantungnya juga menyalakan tungku api.

Sekarang ini bulan Desember. Salju turun dimana-mana. Jalan menjadi licin. Udara juga menjadi semakin dingin.

Tapi tak apa Jisung tidak membenci musim dingin tapi juga tidak terlalu menyukainya.

Membuka paper bagnya, lalu memindahkan kuenya keatas piring. Jisung mendudukkan dirinya di sofa berhadapan langsung dengan televisi.

Tungku api yang menyala, sepotong cheseecake, sofa empuk, lalu tontonan yang menarik.

Ah Jisung rasanya ingin terus didalam rumahnya saja, berharap uang jatuh dari langit. Jadi dia tidak bersusah payah bekerja.

Ya teruslah bermimpi saja jika begitu.

Ya teruslah bermimpi saja jika begitu

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

TBC

Blood Sucking II MinsungOnde histórias criam vida. Descubra agora