(Ø) Prolog

124 26 30
                                    

🎶Melly Goeslaw - Ku bahagia

•••

Hujan deras mengguyur kota malam ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hujan deras mengguyur kota malam ini. Dua jam telah berlalu, aku habiskan dua jam itu hanya untuk diam didepan meja belajar sambil bermain ponsel. Rencana belajar yang telah tersusun sedemikian rupa, seketika hancur hanya karena benda pipih yang saat ini ku genggam.

Aku meletakkan ponselku diatas meja dan memaksakan diri untuk belajar, aku beranjak dari tempat duduk untuk mengambil buku baru yang aku simpan di rak buku paling atas. Aku meraba-raba permukaan rak tersebut berusaha mencari cari, rak itu terlalu tinggi untuk tubuhku yang mungil ini.

Bruk

Sesuatu terjatuh dari atas sana. Sebuah buku tapi bukan buku yang sedang kucari, karena penasaran kupungut buku itu. Penuh debu mungkin karena terlalu lama disimpan disana, aku mengambil beberapa lembar tisu dan mengelapnya.

Aku memicingkan mata ketika sampulnya mulai terlihat. Terlihat sangat familiar bagiku.

Kubuka sampul itu, berlanjut ke halaman pertama. Disana aku langsung disambut oleh sebuah foto yang sudah usang termakan usia. Aku mulai ingat dengan buku itu.

Buku kenangan mereka. Geng Treasure.

Aku membuka lagi halaman-halaman selanjutnya. Sesekali tertawa dan sesekali juga aku meneteskan air mata. Suka duka menyelimuti persahabatan mereka ber-enam.

Jika kalian penasaran dengan kisah mereka akan aku ceritakan segala tingkah laku random mereka dan duka yang mereka lalui.

Jangan lupa play lagu di atas

•••

Pritt...

"Lari!" Seru Nathan memberi aba-aba kepada teman-temannya. Dia berlari lebih dahulu dan dibelakangnya terdapat lima orang temannya yang ikut berlari juga.

10 sebelum kejadian...

Terdapat enam orang anak remaja yang sedang berlari menuju ke sekolah, mereka mengerem laju langkah ketika melihat pagar sekolah yang telah ditutup rapat-rapat.

Karena mereka tidak bisa masuk lewat depan mereka memilih untuk masuk lewat belakang. Memanjat tembok.

"Buruan naik! Ntar keburu ketauan Pak Suyadi," ujar Nathan.

Satu persatu dari mereka mulai memanjat tembok yang lumayan tinggi itu. "Buruan Mel, gue juga pengen naik!"

Dua orang dari mereka telah berhasil memanjat dan turun dengan selamat sedangkan ada satu orang yang kesulitan memanjat. "Daripada ribut mending bantuin gue!"

TreasureWhere stories live. Discover now