Chapter 7: Wang's Family

40 40 9
                                    

Maaf kalau masih banyak typo yah🙏🏻

Maaf kalau masih banyak typo yah🙏🏻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Hei bangun anak malas".
Vinka menggoyang-goyangkan tubuh seorang anak remaja. Dia sangat malas kali ini. Bila hari-hari sebelumnya anak itu selalu berlagak angkuh dan tidak sopan. Tapi entah kenapa malam tadi ketika remaja itu datang dengan kondisi nya yang terlihat tidak baik, vinka kasihan juga. Sudah dari setengah jam yang lalu vinka membangunkan anak itu namun nihil hasilnya.

"Kau mau bolos lagi? Baiklah kalau kau bolos aku akan berhenti mengasuhmu" Bak sebuah mantra. Hanya dengan ucapan sesederhana itu, remaja yang masih menenggelamkan kepala pada bantal itu seketika terlonjak bangun dan langsung mengambil tas nya, mengeluarkan seragam sekolah dan berlari kekamar mandi. Vinka menggelengkan kepalanya, memikirkan jika saat itu dia membutuhkan waktu satu minggu untuk mendapatkan hati sang remaja. Tapi bisa dia lihat sekarang, remaja itu seakan sudah melekat pada vinka, seolah vinka adalah satu-satunya yang dia percaya.

Pintu kamar mandi terbuka. Seorang remaja lelaki muncul dari baliknya, tampilannya rapih menggunakan setelan seragam sekolah menengah atas dengan rambut yang ditata rapih dan bau menyengat parfum.

"Kau tidak mandi?" Tanya vinka ketika sang remaja telah lebih dulu menyambar sandwich buatannya.

"Tidak. Kalau mandi nanti terlambat"

"Jorok sekali bocah ini"

"Aku bukan bocah noona! Dan ingat kau harus menjemputku akhir pekan nanti, karena aku tidak membolos lagi"

"Hmm.. Kau juga tidak boleh membolos lagi untuk kedepannya"

"Maaf aku tidak bisa janji"

"Apa katamu?!"

"Maaf noona, aku terlalu malas bila ssaem memberi banyak sekali tugas. Lagipula aku kaya, aku bisa membeli nilai"

"Yak Wang hajoon!"

"Sudah. Aku tidak punya hobi mendengar omelan pagimu. Aku berangkat.. Daah"

Sebuah mobil BMW hitam berhenti didepan gang flat vinka. Turunlah seorang pria berbaju hitam yang kemudian membukakan pintu untuk remaja yang diketahui namanya adalah Wang hajoon.

Wang hajoon. Seorang anak remaja broken home yang sudah dua minggu ini vinka asuh. Vinka menjadi perawatnya karena kakek dari remaja itu ingin hajoon menjadi anak yang berguna. Hajoon tidak pernah sopan pada siapapun termasuk vinka sendiri, bahkan pada keluarganya pun. Vinka membutuhkan banyak sekali hal untuk dia terapkan pada hajoon. Mulai dari mengajarinya disiplin, karena sekarang ini banyak remaja yang lari kedunia gelap dengan alasan mereka anak broken home. Untungnya hajoon belum sampai ketahap itu. Berbekal pengalaman dengan melihat buku kakaknya yang memang seorang psikolog, vinka mampu membuat hajoon seolah menurut padanya dalam waktu satu minggu. Vinka tau anak ini sulit diatur, tapi dia tidak menyerah, dia ingin membuat hajoon melupakan masalahnya, melupakan apa yang selalu tidak pantas dilihatnya didalam rumah. Dan satu hal yang selalu vinka terapkan pada anak itu yaitu 'jangan menyerah'. Hal yang selalu vinka terapkan juga pada lala.

Life Goes On || JJKWhere stories live. Discover now