Chapter 6: Be friend

48 43 17
                                    

Please vote dan komment nya ya🙏🏻

Please vote dan komment nya ya🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok tok tok

Tok tok tok

Dua kali sudah pintu itu diketuk, namun sampai sekarang masih belum ada jawaban. Apa tidak ada orang?
Diketuk lah lagi pintu itu sebanyak dua kali. Masih tidak ada jawaban. Ketika akan mengetuk untuk ketiga kalinya, akhirnya pintu itu terbuka. Memunculkan presensi seorang gadis yang berbalut tanktop dengan celana pendek hotpants. Pandangan mereka saling bertemu.

"Cari siapa?"

"Mencarimu"

"Anda siapa ya?"

Si tamu itu membuka kacamata hitamnya. Kemudian melepaskan maskernya, menunjukkan wajah tampan dengan senyum tipis dibalik itu. Sang gadis membeku dengan mulut menganga dan mata membelalak. Dia berhalusinasi disore hari atau dia belum bangun dari tidur siangnya. Lelaki itu terlihat gugup, sampai lima detik kemudian dia mengutuki dirinya. Perasaan menyesal karena kembali lagi kesini setelah pertemuaan tak disengaja dua minggu yang lalu. Panik menyertainya, saat sang gadis sudah tersungkur dibawahnya dengan mata terpejam.
Lagi. Vinka pingsan lagi.

'Kenapa kau selalu pingsan setiap melihatku' batinnya seraya menepuk jidatnya sendiri.

***

Perlahan jungkook menurunkan vinka diatas satu-satunya sofa diruangan itu. Dia mengedarkan pandangannya. Menemukan sebuah kulkas kecil disudut ruangan. Dia membukanya dan mengambil botol berisi air mineral. Mengedarkan pandangannya lagi, mencari gelas atau cangkir untuk menampung air dalam botol agar bisa diberikan pada gadis yang saat ini masih memejamkan matanya itu nanti.

Lebih dari sepuluh menit berlalu. Akhirnya gadis itu membuka matanya. Jungkook yang sedari tadi berdiri langsung menghampiri gadis itu dan mengulurkan sebotol air, karena dia tidak menemukan gelas. Diambilnya air itu oleh vinka. Meminumnya sambil sesekali melirik jungkook yang berjongkok dihadapannya.

"Bagaimana keadaanmu?" Seolah tidak ada pertanyaan lain. Sudah tiga kali ini jungkook menanyakan pertanyaan yang sama pada vinka setelah gadis itu tersadar dari pingsannya.

"A-aku baik. M-maaf j-jungkook ssi" Jawab vinka gugup sembari membenarkan posisi duduknya. Namun seketika dia menyadari sesuatu. Dengan langsung dia berlari masuk kekamarnya. Membongkar lemari, mencari jaket hoodie dan memakainya. Dia memejamkan matanya. Malu sekali. Melirik celananya yang kelewat pendek itu, membongkar lemarinya lagi, tapi tidak menemukan celana lain. Dia baru ingat belum mencuci bajunya. Mungkin benar dia harus rajin mencuci baju lain waktu.
Akhirnya diapun keluar dari kamar dengan hoodienya, hoodie itu terlalu besar, setidaknya masih agak panjang dari celana hotpant nya.
Vinka duduk disamping jungkook, meremas lututnya. Karena jujur saja dia sangat canggung.
Jungkook pun sama, sepertinya keputusan untuk mendatangi flat vinka itu salah. Sungguh dia benar-benar gugup.

Life Goes On || JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang