5.₊· ͟͟͞͞➳❥terimakasih kak

Start from the beginning
                                    

Tak selang beberapa menit, hp Lisa berdering. Menandakan sebuah panggilan masuk.

Mamah Call you

Tertera di layar hp Lisa bahwa mamahnya sedang menelepon dirinya. Dengan cepat Lisa menggeser tombol hijau tersebut menandakan dia menerima panggilan tersebut.

"Yeoboseyo?" Awal Lisa mengangkat telepon tersebut.

"Yeoboseyo, ah Lisa. Mamah tak bisa pulang hari ini" jawab mamah Lisa

"Nee? Kenapa?" Tanya Lisa

"Mamah harus menemani papah mu karna ada tugas dari kantor. Jadi mamah sama papah belum bisa pulang untuk hari ini. Selebihnya mamah kabarin besok."

"Ah nee, Baik mah.yaudah besok Lisa tunggu. Oh iya, ada Jungkook disini mah"

"Ah Jungkook?!, Apakah dia pulang ke Indo?" Tanya mamah

"Iya mah. Dia pengen nginep dulu disini, baru besok nya dia nyari apartemen. Kasian capek katanya"

"Oh yaudah gak papa, iya suruh dia nginep aja dulu. Kunci mamah titip di mommy ya "

"Ok, yaudah atuh mamah istirahat sono"

"Iya nih baru mau, dah ya... Mamah tutup" ucap mamah Lisa mengakhiri pembicaraan mereka ditelpon

"Nee" Lisa mengakhiri pembicaraan mereka. Tak terasa tiba-tiba Jungkook sudah tidak ada di dalam mobil. Dan kini pandangan Lisa beralih ke luar, tepat di bangku halamannya. Terdapat seorang laki laki yang Lisa yakini itu adalah Jungkook, sedang dalam posisi tidur. Mungkin dia lelah.

Lisa lalu mengambil tasnya dan keluar dari mobil tak lupa mengunci nya kembali.

Oh iya buat yang nanya, kalo Lisa sekarang naik mobil, bukan naik motor, motornya tadi dia minta dibawa aja oleh Somi, adik kelasnya. Dan lalu bertukar dengan mobil, milik Somi. Jadi mereka saling bertukar. Dan kapan kapan kalau mereka ingin ketemuan, baru lah mereka menukar kembali.

"Yaudah deh w ambil kuncinya dulu" gumam Lisa.

Lalu Lisa berjalan ke arah rumah Taeyong tanpa melepaskan tas dari genggamannya.

Tok Tok Tok

Ceklek

"Eh Lisa?" Penghuni rumah keluar.

"Hehehe iya kak" jawab Lisa cengengesan. Padahal mah gak ada yang lucu-_- tapi ngeliat ekspresi nya Taeyong itu loh.

Taeyong melihat penampilan Lisa dari bawah sama atas. Dan beralih melihat sebuah mobil yang terparkir di depan rumah Lisa.

"Baru pulang?" Tanya Taeyong

"Iya kak" jawab Lisa. "Kok naik mobil bukannya tadi naik moge?" Tanya Taeyong lagi.

"Ceritanya panjang kak, tapi Lisa singkat aja deh. Jadi itu mobil puny adik kelas Lisa, Somi. Tau kan si Somi? Wali murid nya Bu IU" Taeyong mengangguk. "Nah, jadi Lisa barter ma si Somi, Lisa tuker moge punya Lisa dengan mobil milik Somi."lanjut Lisa.

Taeyong hanya ber'oh saja. Tapi tak lama dia bertanya lagi. "Eh bentar, naik mobil?" Tanya Taeyong lagi.
"He'em" jawab Lisa sambil mengangguk. "Kalo naik mobil, berarti..... Kok naik mobil?" Tanya Taeyong lagi tak paham.

"Ya karna Lisa bawa temen Lisa yang dari Seoul." Jelas Lisa. Lagi lagi Taeyong mengangguk, mengiyakan penjelasan Lisa.

"Mmm, kunci." Ucap Lisa pada Taeyong.

"Ha? Kunci? Kunci apa? Kunci jawaban matematika? Astaga! Lupa kan mau buat!" Ucap Taeyong sambil menampar pelan tangannya ke dahi.

Lisa terkekeh kecil mendengar ucapan Taeyong "maksudnya kunci rumah kak, bukan kunci jawaban" ucap Lisa saat di akhir kalimat nada bicaranya jadi pelan (bisik bisik).

"Oh, hehehe" Taeyong malah tertawa kecil. "Bentar ya, tunggu disini" ucap Taeyong pada Lisa. Lisa mengangguk mematuhi ucapan Taeyong.

"Masuk aja dulu sini" perintah Taeyong pada Lisa. "Mmm gak usah kak, Lisa disini aja" tolak Lisa sopan.

"Ngoke, kalau begitu kakak ambil dulu ya kuncinya" Lisa mengangguk kembali.

Sementara Taeyong mengambil kan kunci rumah Lisa, saat ini Lisa masih berada di ambang pintu. Sebenarnya Lisa sudah cukup pegal untuk berdiri. Tapi Lisa berpikir jika dirinya menyenderkan dirinya ditembok, mungkin tidak masalah.

Kalau begitu, kini Lisa sedang menyandarkan tubuhnya ke tembok teras rumah Taeyong. Yang dimana, Lisa membelakangi rumah Taeyong.

Lisa mengamati setiap pemandangan yang ada didepan rumahnya. Hingga pengamatannya tertuju terhadap rumah yang ada di sebrangnya.

"Dia belum tidur?" Tanya Lisa pada dirinya sendiri melihat lampu kamar milik tetangganya itu belum mati, yang menandakan dia belum tidur.

Jaehyun. Ya, Jaehyun yang sekarang dipikirkan Lisa. Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Biasanya Jaehyun sudah tidur jam segini, tapi kenapa sekarang dia belum tidur? .Mata Lisa kini sudah berubah menjadi mata panda.

"Nih Lis, kuncinya" ucap Taeyong sambil menyodorkan sebuah kunci rumah bersamaan dengan wadah kotak yang berisikan makanan.

Hampir saja Lisa terlelap dalam tidurnya, tapi Taeyong memanggilnya. Untung saja, kalau tidak dirinya akan jatuh ke lantai.

"Eh iya, makasih kak. Tapi ini apa?" Tanya Lisa sembari menerima kunci dan sebuah kotak dari Taeyong.

"Oh itu, buat cemilan aja. Takutnya kamu kelaparan" jelas Taeyong.

Lisa membuang nafas lega. "Gak usah repot-repot kak, mamah-"

"Shutt, udah. Terima aja. Ada makanan kesukaan kamu." Potong Taeyong.

Lisa pun penasaran, masalah nya semua macam makanan Lisa suka. Lisa pun membuka kotak tersebut dan.....

 Lisa pun membuka kotak tersebut dan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Macaroon?!" Ucap Lisa tak percaya. Pasalnya, ini adalah makanan yang sangat, sangat, sangat, Lisa sukai. Ah, Kak Taeyong memang teman+tetangga terbaik. Ujar Lisa dalam hati.

Lisa menatap ke arah Taeyong dengan mata berbinar. Taeyong membalasnya dengan senyuman tampannya.

Saking senangnya, Lisa memeluk Taeyong kegirangan, hingga tubuh Taeyong sedikit terhempas ke belakang. Tapi Taeyong masih bisa menahannya.

"Makasih kak" gumam Lisa sembari memeluk Taeyong. Taeyong membalas pelukan tersebut. "Sama sama" jawab Taeyong sembari mengelus-elus punggung Lisa.

TBC

TBC

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
°»MY NEIGHBORS MY BEST FRIENDS✧ ೃ༄Where stories live. Discover now