"Athanasia, lihat lah ke depan"

"Wahhhhh"

"Berkilauan sekali, aku tidak menyangka bahwa ada tempat sebagus ini di dalam hutan" Ucap Athanasia sambil melihat kekiri dan kekanan

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"Berkilauan sekali, aku tidak menyangka bahwa ada tempat sebagus ini di dalam hutan" Ucap Athanasia sambil melihat kekiri dan kekanan

"Ini baru permulaan nya, mau ke tempat selanjutnya? " Tanya y/n dan Athanasia hanya menganggukan kepala nya sebagai jawaban.

"Ini adalah tempat favorit ku" Ucap y/n kepada Athan Asia

Athanasia bisa melihat keindahan alam ini benar benar di buat takjub,ia tak habis fikir bagaimana kakak nya bisa tahu tempat seperti ini, ketika Athanasia melihat ke air yang ada di bawah jambatan,

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Athanasia bisa melihat keindahan alam ini benar benar di buat takjub,ia tak habis fikir bagaimana kakak nya bisa tahu tempat seperti ini, ketika Athanasia melihat ke air yang ada di bawah jambatan,

Athanasia bisa melihat keindahan alam ini benar benar di buat takjub,ia tak habis fikir bagaimana kakak nya bisa tahu tempat seperti ini, ketika Athanasia melihat ke air yang ada di bawah jambatan,

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

(Notes:anggap aja bukan di pantai ya)

"Air nya mengeluarkan cahaya, kakak ini keren sekali" Ucap Athanasia

"Kau suka? " Tanya y/n

"Tentu saja aku menyukai nya kakak!" Athanasia berucap dengan gembira sambil asyik melihat pemandangan.

Y/n tahu seberapa kerasnya Athanasia untuk menjalankan tugas nya, walaupun begitu Athanasia masih kesulitan dalam memilih keputusan apa yang harus di ambil, jadi setiap Athanasia bertemu dengan kasus yang berurusan dengan 'keputusan' maka y/n lah yang ia minta untuk turun tangan, ditambah lagi dengan datang nya sang paman Athanasius dan juga Jeannette yang dalam silsilah keluarga adalah adik nya, semakin menambah beban pikiran mereka berdua dan lagi Calude sang raja tidur, masih terlelap di kasur nya.

Jadi y/n merencanakan untuk membawa Athanasia jalan jalan untuk mengurangi beban pikiran nya apa lagi Athanasia akan menjadi penerus berikut nya jika sang ayah tak kunjung bangun, begitulah yang y/n pikir.

(Music off)
/Notes: jika lagu nya belum habis jangan lanjut ke bawah ok/ /sekian Terima Yuuta/

Kini keduanya sudah pulang dengan selamat tanpa adanya bekas lecet sekali pun.

"Kakak"

"Hem?"

"Aku ingin tidur bersama dengan kakak, bolehkah? "

"Tentu saja, setelah ini gantilah baju, aku tahu kau mau menemui Ayah bukan, di dalam kamar nya ada Lucas dan juga Merlin, jika mereka bertengkar ancam mereka dengan nama ku ok? "

"Baiklah, kakak tidak ikut?"

"Kakak ingin ikut, tapi ada hal penting yang harus kakak lakukan dulu ada yang mencoba masuk ke wilayah kakak, chu....tunggu lah ok" Y/n berucap sambil mencium dahi Athanasia lalu berjalan pergi.

Kini y/n berjalan santai kekamar nya ya kamar nya di istana raja, berarti kamar nya berada di dekat kamar kaisar terdahulu, tapi ia mengurungkan niat nya dan memilih kembali ke kediaman pribadi nya, sesampainya di sana dia melihat seseorang yang tengah duduk di rerumputan taman belakang kediaman nya.

"Apa yang kau lakukan di sini....... Paman? "

Athanasius tersenyum manis melihat keponakan tercinta nya, perlahan y/n berjalan mendekati Athanasius dan sudah ada di samping tubuh mantan kaisar itu.

"Astaga sayang, kenapa kau selalu dingin pada calon suami dan kaisar mu sayang, jika aku menikahi mu maka kau akan menjadi permaisuri nya, wah kau pasti sangat cantik dan juga..... Menggoda "

"Hahhh, apa yang paman lakukan di sini?" Y/n masih bertanya. Athanasius tertawa kecil dan sedikit menggerakkan tangan nya.

Bruk!

Tubuh y/n tiba tiba terjatuh, sebelum tubuh itu jatuh ke tanah Athanasius lebih dulu menangkap tubuh y/n dan meletakkan tubuh itu di pangkuan sang mantan kaisar.

'Tubuh ku rasanya berat'-y/n

Tangan Athanasius membelai rambut putih sang pangeran dengan lembut, usapan tangan itu mulai turun ke pipi sang Orace dan dengan perlahan mendekatkan bibir nya dengan y/n.

Grep!

Wushh!

Sebelum Athanasius melakukan itu, tubuh y/n di rebut dari nya dan saat Athanasius melihat orang yang merebut y/n dari nya, Athanasius hanya menyeringai mengerikan.

"Lama tak berjumpa, Tuan V"

"Apa yang ingin kau lakukan dengan, Persephon ku Athanasius? "

Tak ada yang berbicara, y/n masih ada di pelukan V, tangan y/n perlahan menepuk bahu V,

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Tak ada yang berbicara, y/n masih ada di pelukan V, tangan y/n perlahan menepuk bahu V,

"Ke tempat Athanasia, Dion, ketempat Ayah" Ucap sang pangeran dengan suara agak lemah

V berdecak kesal mengetahui ia sudah kecolongan lagi dari Athanasius, jika y/n tak ada di dekapan nya saat ini mungkin saja V sudah melenyapkan Athanasius sekarang. V berteleport ke tempat yang Ingin di tuju pujaan hatinya. Saat ia masuk ia melihat Lucas, Putri Athanasia, dan juga Merlin.

"Kakak, tuan V apa yang terjadi pada kakak? " Tanya Athanasia panik

"Dia hanya ku buat istirahat, jangan khawatir aku tak mungkin menyakiti persephone ku" Ucap V sambil meletakkan tubuh y/n di samping sang raja.

"At.. Hanasia... Maaf... Kakak tak bisa tidur dengan mu, nanti saja ya" Y/n berucap dengan nada lemah lalu perlahan mulai menutup mata nya. Sementara itu Athanasia tak memperdulikan apa yang kakak nya ucapkan ia sangat khawatir dengan kondisi kakak nya yang tiba tiba turun.

Tanpa sepengetahuan siapapun tangan sang pangeran memegang tangan besar Claude, dan diam diam menyalurkan mana nya.

TBC
Makin gak beraturan ini book, maaf ya banyak yang aku ubah hehehe.

Sayonara Motherf*cker

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz