Six; Psycho

95.2K 6.9K 431
                                    

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Clarissa was-was.

Jake tidak menjawab pertanyaan gadis itu. Tangan pria itu sibuk mengusap lembut pusar Clarissa, sedangkan gadis itu berusaha menahan lenguhannya.

"Jake," sentuhan pria itu lagi-lagi membuatnya terlena.

"Kau menyukainya," bisik Jake dengan suara parau, kedua tangan pria itu semakin naik hingga dada Clarissa.

Clarissa memejamkan matanya, ketika ia merasakan tangan Jake telah berlaku lebih jauh.

"Hentikan." Sebisa mungkin Clarissa menahan erangannya, ketika pria itu semakin menggoda miliknya.

"No, i wanna play with your body." Bisikan Jake membuat tubuh Clarissa meremang.

Tidak, ia tak akan membiarkan Jake melakukan hal itu padanya. Clarissa yang sudah sepenuhnya sadar pun mendorong tubuh pria itu.

Clarissa berlari menuju pintu. Belum sempat ia menarik kenop pintu, tarikkan di rambutnya membuat gadis itu memekik kesakitan. Jake menjambak kuat rambut Clarissa.

"Kau pikir bisa lari dariku." Kedua sudut pria itu tertarik membentuk seringan.

"No honey, Because you're mine and only mine."

Clarissa menatap sendu manik biru itu. Ia berharap pria itu akan mengampuninya kali ini. Sungguh, ia ingin bebas dari tempat terkutuk ini.

Namun, semua itu hanya harapan Clarissa saja. Pria itu menyeret Clarissa dengan tangan yang masih menjambak rambut gadis itu. Clarissa tidak bisa berbuat apapun saat ini.

Tubuh Clarissa terdorong ke atas ranjang. Gadis itu berusaha bangkit, namun ia kalah cepat dari Jake. Pria itu menindih tubuh Clarissa, dengan kedua tangan berada tepat di samping tubuh Clarissa.

Jake tersenyum miring. "Wanna play?"

Clarissa menggeleng kuat, sampai ia mengeluarkan isakkan tangisnya.

Tangan pria itu mulai bergerilya menuju titik sensitifnya.

"Don't," Clarissa menggelengkan kepalanya ketika pria itu semakin mempermainkan miliknya.

Jake semakin merapatkan tubuhnya ke arah Clarissa. "Aku tahu kau menikmatinya, jadi diam dan nikmati saja, honey."

Clarissa yang tersadar akan respon tubuhnya, pun mengutuki dirinya sendiri. Bagaimana bisa ia selalu menikmati sentuhan pria brengsek itu.

Clarissa memberontak. Gadis itu memukul bahu Jake berulang kali, berharap pria itu menghentikan semuanya.

Jake yang geram pun mengambil kedua tangan Clarissa dan meletakkannya di atas kepala gadis itu. Tak lupa pria itu mengambil sebuah tali dari dalam laci.

Clarissa panik ketika pria itu mencoba mengikat kedua tangannya. "Lepas—"

"Shut up!" teriakkan Jake membuat Clarissa terdiam. Selesai dengan ikatan di tangan Clarissa, pria itu pun bangkit dari tubuh gadisnya. Tanpa sepatah kata pun pria itu berlalu dari hadapan Clarissa.

Melihat pria itu pergi dari balik pintu, membuat Clarissa bernapas lega. Ia tak menyangka jika pria itu akan pergi begitu saja.

"Aku harus keluar dari sini." Dengan cepat gadis itu melepaskan tali yang melilit tangannya. Keringat dingin mulai membasahi dahinya. Ia takut jika Jake akan datang sebentar lagi.

Berulang kali Clarissa menoleh ke arah pintu. Dirasa pria itu tak akan kembali, dengan sekuat tenaga ia melepaskan tangannya yang terikat di kepala ranjang.

The Devil Wants Me [TELAH TERBIT] [PINDAH KE FIZZO]Where stories live. Discover now