cheese cake

3K 597 39
                                    

happy reading <3


...




"Aku nggak bisa, Ra hari ini. Lagi sibuk banget. Next time aja, ya?"

"Lagi? Kan udah bikin janji, Sa. Masa di batalin gitu aja?"

"Iya. Maaf ya, Ra. Aku beneran lupa kemarin malem ngabarin kamu."

"Yaudah deh gapapa."

Raya menghela nafas panjang setelah sambungan teleponnya dengan Arsa terputus. Kemarin mereka membuat janji untuk pergi, karena sudah lumayan lama mereka tidak menghabiskan waktu bersama. Namun sayangnya hal itu tidak berjalan mulus. Arsa tiba-tiba mengabarinya beberapa menit sebelum jam yang di janjikan Arsa. Entahlah, akhir-akhir ini kekasihnya itu disibukkan dengan urusannya sendiri.

Gadis itu menatap dirinya didepan cermin dengan tatapan nanar. Ia sudah berpakaian rapi dan tinggal menunggu Arsa, tetapi malah tidak jadi.

Sebuah ketukan pintu membuat Raya mengalihkan pandangannya.

Kakaknya Jeff.

"Mama mau ngomong, cepet turun." Setelah mengatakan itu, Jeff memilih untuk kembali turun lebih dahulu.

Setelah itu, dengan segera Raya mengambil ponsel miliknya lalu beranjak menghampiri Mamanya.

"Dari Papamu." Ujar Melinda sambil menyodorkan sebuah map cokelat kearah Raya.

Raya menerima map itu lalu membukanya untuk melihat apa yang di kirimkan oleh Papanya.

"Papamu udah telepon sama Mama tadi-"

"Raya nggak mau." Potong Raya kemudian menatap Mama dan Kakaknya secara bergantian.

Rupanya map tersebut berisi dokumen-dokumen universitas yang di bicarakan Papanya dua hari yang lalu.

"Raya nggak akan pergi." Lanjut Raya dengan serius.

Melinda pun mengangguk paham kemudian berjalan mendekat kearah putrinya itu lalu menariknya kedalam pelukannya.

"Nggapapa. Semua tergantung keputusan kamu. Mama sama Kakak kamu bakal selalu dukung." Ujar Melinda sambil mengusap punggung Raya dengan lembut.

"Makasih, Ma, Kak." Jeff mengusap puncak kepala Raya singkat kemudian berjalan menuju kamarnya.

Raya tidak akan pergi. Dan itu adalah keputusan terakhirnya.

"Mama bakal bicara lagi sama Papamu." Ujar Melinda kemudian beranjak menjauh.

Raya juga memilih kembali ke kamarnya, namun hal itu ia urungkan ketika menerima sebuah pesan balasan dari Elisa, karena beberapa saat yang lalu ia mengirimkan pesan singkat.

Raya juga memilih kembali ke kamarnya, namun hal itu ia urungkan ketika menerima sebuah pesan balasan dari Elisa, karena beberapa saat yang lalu ia mengirimkan pesan singkat

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
OSIS Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ