chapter 22 : kinda hurt

9.9K 1.7K 409
                                    

Start!

"Hahaha enggak mungkin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






























"Hahaha enggak mungkin. Bunda pasti bercanda, kan?"

Bahkan di dalam situasi seperti ini, Haruto masih bisa berkata seperti itu. Tidak mungkin bundanya yang paling disayang dirinya itu tega mengatakan hal seperti itu?

"Siapa yang bercanda?" tanya Lisa angkuh.

"Bunda, aku tuh anak bunda satu-satunya yang paling bunda sayang, kenapa bunda ngomong begitu?"

"Bunda sedang tidak bercanda Haruto, apa yang bunda katakan itu benar." ucap Lisa.

"Enggak bunda, sama sekali enggak benar. Bunda, kasta itu cuma omong kosong bun." balas Haruto.

"Tau apa kamu tentang kasta, nak? Kamu terlahir di keluarga besar konglomerat Watanabe. Dirimu seharusnya mencari pasangan yang sekiranya sederajat dengan kita. Bukan manusia rendahan seperti dia ini."

Clare merasa sangat terpukul. Benar. Dirinya bukan siapa-siapa.

"Bunda! Aku gak seneng bunda ngomong kayak gitu!" bentak Haruto kepada bundanya. Ah sial, dirinya kelepasan, seumur hidup baru sekali ini dirinya membentak sang bunda yang paling disayang dirinya.

"Kamu jangan begitu Haruto! Bunda akan menjodohkan dirimu dalam waktu dekat ini! Gadis itu jauh lebih baik daripada manusia yang kau genggam itu."

Clare meringis kala merasakan genggaman Haruto pada tangannya sangat mengerat. Namanya juga mate, tentu Clare bisa merasakan kemarahan yang ada di hati Haruto, begitu juga sebaliknya. Haruto bisa merasakan sakitnya hati Clare sekarang. Rasa sakit yang dirasakan Clare akibat perkataan bundanya itu sangat amat mengiris hatinya.

"BUNDA! AKU SERIUS BUN!"

"BUNDA JUGA SERIUS!"

"Ada apa ribut-ribut? Sayang? Haruto?" Hanbin yang sedari tadi berada diatas akhirnya turun ke bawah karena mendengar keributan yang ada.

"Ayah! Bunda jahat!" adu Haruto kepada ayahnya itu.

Hanbin tampak heran sebelumnya, tak biasanya istrinya dan Haruto bertengkar seperti ini, namun setelah melihat Clare dan mencium scent dari Clare, Hanbin ikut menatap Clare dengan tatapan mengerikan.

"Oh dear, what a pity." ucap Hanbin begitu melihat Clare yang digenggam oleh Haruto.

"Ayah?" tanya Haruto bingung.

"Jihan! Turun kebawah."

Clare terkejut melihat vampir perempuan yang barusan saja turun dari tangga. Ini yang bakalan dijodohin sama Haruto nanti?

[✔️] mine - haruto☘︎︎Where stories live. Discover now