7

171 22 1
                                    

Masih dengan lamunan yang membuat siapapun iba melihat ekspresi mereka berdua namun sayangnya yang melihatnya justru bukan manusia normal.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa semuanya jadi begini?" gumam Soonyoung dengan wajah yang sangat berantakan dan Chan yang mendengarnya hanya menggelengkan kepala tanda dia tidak mengerti situasinya.

"Hey, semua sudah terjadi gaada guna nya mengeluh begitu Hyung," ucap Chan dengan wajah yang tidak kalah lelah.

"Test, sebaiknya kita pergi ke tempat yang dapat digunakan untuk istirahat. Aku sangat lelah," ucap Seungcheol dari walkie-talkie nya.

Apa yang Seungcheol katakan di walkie-talkie nya langsung di setujui semua member dengan sangat semangat.

SKIP!

Mereka berhenti ditempat yang sangat tidak mereka kenali, dengan wajah yang lelah bercampur kewaspadaan tingkat tinggi. Mereka berjalan mengelilingi kota itu, ah bahkan rasanya kaki mereka sudah tidak kuat untuk berjalan lagi.

"Ah, aku lelah," ucap Seungkwan yang memegang pistol dengan erat.

"Bersabarlah, kita cari tempat aman untuk ber istirahat," ucap Wonwoo disebelahnya.

"Ntah mengapa rasanya aku sangat ingin berbaring diatas kasurku yang nyaman," lanjut Seungkwan dengan nada malasnya.

Mereka yang mendengarkan ucapan Seungkwan hanya bisa diam tanpa suara sedikitpun. Bahkan Hansol hanya bisa terkekeh pelan lalu kembali melanjutkan perjalanan nya.

"Sebaiknya aku membawa mobil juga, karna aku takut kita berjalan terlalu jauh sehingga kendaraan kita dalam bahaya," ucap Seungcheol yang langsung disetujui oleh mereka.

Tak lama dari itu, Seungcheol dan Soonyoung menyetir kedua mobil yang mereka bawa untuk mengikuti rombongannya itu, hingga tanpa sadar mereka sudah sampai di gedung apartemen yang lumayan tinggi.

"Sebaiknya cari tempat di lantai bawah untuk ber istirahat, walau hanya sejenak setidaknya kita bisa memejamkan mata walau sebentar," ucap Chan yang di angguki para Hyung nya.

Skip.

Mereka semua mulai membersihkan bagian bawah apartemen dan mengurung beberapa zombie dilantai atas agar tidak ada yg turun kebawah.

"Kita butuh tempat menetap, tempat ini sepertinya cukup untuk tempat kita tinggal sementara karena ada beberapa supermarket yang dekat dan apartemen ini memiliki supermarket di dalamnya," jelas Jun dengan nada semangat.

"Tetapi kita kekurangan senjata," ucap Jihoon.

"Gunakan pisau, kita hanya butuh menyerang bagian kepala mereka kurasa pisau saja cukup untuk membunuh satu atau dua zombie, jika ramai baru gunakan senjata kita," usul Mingyu.

13 manusia yang tersisa itupun langsung berpikir dan berdiskusi lalu mulai menyetujui penjelasan Jun dan Mingyu.

"Besok, kita bereskan saja apartemen ini lalu mulai membangun beberapa barikade agar tidak ada penyusup, harus pastikan besok tidak ada satupun zombie yang tersisa," ucap Jeonghan.

Mereka semua mengangguki ucapan Jeonghan sambil mencari tempat layak untuk beristirahat sebentar sebelum kembali berperang.

Zombie Apocalypse {SVT}Where stories live. Discover now