35 (Goodbye, J)

1.7K 249 118
                                    

Saka berhasil mencapai Rain Salvatore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saka berhasil mencapai Rain Salvatore.

Ini kemenangan.

Ini pasti berarti kemenangan.

Senyum pria tua itu melebar, lalu sebuah anggukan muncul darinya.

"Kukira Nara yang akan datang ke sini? Ternyata anak baru Irene Bae?"

"Jadi, kau setuju untuk memihak kami?"

"Apa yang bisa kauberikan?"

Saka berdiri, mengambil koper besar dari tangan salah satu anak buahnya, membukanya di depan wajah Rain Salvatore. "Kami akan memberikan berkali-kali lipat dari uang yang ada di dalam koper ini, kita bisa membuat kesepakatan."

"Aku punya banyak uang, anak muda." Rain tertawa. "Ini tidak menarikku."

"Lalu, Anda mau apa?"

Rain mengangkat sebelah alisnya. "Aku ingin Nara untuk bekerja sama dengan kami sebagai pengganti ibunya."

"Tapi Nara tidak tertarik dengan bisnis, Tuan."

"Bagus, mari buat ini lebih mudah." Rain Salvatore kembali mengangguk. "Kau, kau harus berjanji untuk tetap berkerja sama dengan kami di masa depan."

Saka tersenyum canggung. "Tapi, aku bukan penerus perusahaan Irene Bae? Itu Nara untuk saat ini, mungkin nanti Jeff, atau orang lain."

"Jeff tidak semuda itu untuk melanjutkan hidupnya menjalankan perusahaan Bae." Rain menatap Saka lurus. "Kau kandidat terkuatnya."

"Tapi, semudah itu?" Saka menyipitkan matanya. "Jika aku bilang ia, walaupun belum pasti aku yang akan menggantikan Nara, kau akan setuju? Semudah itu?"

"Anak muda, aku sudah hidup cukup lama di dunia ini. Aku bisa membaca strategi Bae." Rain Salvatore berdehem. "Dan aku bergabung dengan Sarapraja untuk mencapai Nara. Aku tidak sebodoh itu untuk memihak mereka begitu saja. Kukira Nara punya potensi, tapi, setelah melihat dirimu, rencanaku berubah."

Saka terdiam, menunduk sembari memutar otaknya.

"Jadi? Semuanya ada di tanganmu."

"Sebentar," Saka balas menatap Rain Salvatore nanar. "Bagaimana jika penerus perusahaannya bukan aku?"

"Pria memegang janjinya." Rain menatap sekitar, menghembuskan napas dengan tenang. "Janjikan kedudukanmu di masa depan padaku."

Ada banyak pertimbangan di kepala Saka. Tetapi, setelah pintasan wajah Irene muncul di pikirannya, ia mengepal tangannya dengan keras.

"Aku akan menjanjikan hal itu. Sekarang, tolong selesaikan semuanya."

———

———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Crazy Rich BaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang