❝The hero would sacrifice you to save the world, but the villain would sacrifice the world to save you.❞
⁂̩̩͙͙ 𝙏𝙃𝘼𝙏 𝙄𝙎 𝙃𝙀𝙍. Pure, loyal, lovely-eyed, fairytale face. She's a mess of gorgeous chaos. She is brave and strong and broken all at...
draco menggeleng, lalu beralih memeluk pinggang valerie dan menyembunyikan wajahnya pada area perut gadis itu.
"coba bujuk aku dengan lebih lembut."
valerie berdecak pelan. "drake, ayo minum, oke? apa kau mau menghabiskan waktumu disini, hm?"
"kurang lembut, vee.."
"baiklah." valerie tersenyum. "drake, minumlah atau buku ramuan tebalku ini akan mendarat di kepalamu."
"kenapa kau mengancamku?" draco mengangkat wajahnya, menatap valerie dengan bibir yang mengerucut kecil. "aku sedang sakit. kau mengancam orang sakit?"
"lalu apa yang harus kulakukan supaya orang sakit ini mau minum obatnya?" valerie mendengus, sedikit menekankan kata orang sakit ketika ia bicara.
"cium pipiku sebanyak aku merasa pahit."
"disini?" valerie mengernyit, memandang ke arah hospital wing yang kini ramai oleh para penjenguk. "yasudah. lagipula aku tidak mau berada disini lebih lama."
draco tersenyum, lalu mengambil ramuan di tangan valerie dan meminumnya dalam sekali teguk.
"ouch! ini lebih pahit dari yang kuduga."
cup.
valerie mencium pipi draco. "selesai?" tanyanya, mengamati wajah lelaki itu yang memerah.
"masih kurang."
cup.
"cukup?"
"satu kali lagi saja."
"kalau begitu kau bisa tinggal disini. aku akan pergi."
valerie meraih kembali buku ramuannya dan akan beranjak pergi ketika draco tiba-tiba menarik kembali tangannya. "aku hanya bercanda. habisnya kau sangat cantik kalau sedang kesal. jangan tinggalkan aku disini, vee."
"ya terus saja menggodaku, dan aku akan menyebarkan foto aibmu ke seluruh hogwarts."
"foto aibku?" satu alis draco terangkat, membuat valerie tersenyum miring. gadis itu lalu membuka buku ramuannya dan mengambil sebuah foto yang terselip disana.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"ya. foto prince slytherin ketika dua gigi depannya copot saat jatuh dari pohon karena ingin memetik apel."
dengan panik draco langsung mengejar valerie yang keluar dari hospital wing dengan senyum merekah.
"kau curang, vee! tunggu aku!"
•••
dalam minggu kedua desember menjelang natal, valerie disibukkan oleh tugas-tugas dari snape yang menyuruhnya membuat beberapa jenis ramuan tingkat tinggi di dalam kantor sang kepala asrama slytherin, ketika valerie mengatakan tertarik mendalami ilmu ramuan lebih jauh lagi.
