❝The hero would sacrifice you to save the world, but the villain would sacrifice the world to save you.❞
⁂̩̩͙͙ 𝙏𝙃𝘼𝙏 𝙄𝙎 𝙃𝙀𝙍. Pure, loyal, lovely-eyed, fairytale face. She's a mess of gorgeous chaos. She is brave and strong and broken all at...
setelah kejadian malam itu, tahu-tahu waktu sudah berlalu 2 bulan semenjak kedatangan valerie ke hogwarts. dia sudah mendapatkan semakin banyak teman, dan juga menyukai pelajaran-pelajarannya meskipun itu adalah materi yang sudah lama valerie kuasai.
kini gadis pirang itu tengah berjalan bersama anak-anak slytherin lainnya setelah mereka menyelesaikan jam pelajaran ramuan dengan profesor flitwick mengenai bagaimana cara membuat benda-benda melayang.
di depan valerie dan draco yang melangkah sambil merangkulnya, ada hermione, dan di depan gadis berambut ikal itu, ron dan harry juga tengah berjalan bersamaan.
awalnya valerie ingin menyapa hermione seperti biasa, sampai gerutuan tiba-tiba ron menghentikannya.
"wingardium leviosa, bukan wingardium leviosar. pantas saja tak ada anak yang tahan berteman dengannya!" ucap ron pada harry. lelaki berambut merah itu kelihatan sangat kesal. "dia mengerikan sekali, sungguh!"
hermione yang ada di depan mereka langsung berjalan cepat dan menabrak bahu harry.
"kurasa dia mendengarmu."
"jadi?" ucap ron. "dia pasti sudah menyadari dia tak punya teman."
valerie mendengus, tampak tak suka melihat ron dan harry yang tetap terlihat santai meskipun sudah membuat hermione menangis. namun ketika gadis pirang itu ingin beranjak menyusulnya, draco segera menahan bahu valerie.
"tidak perlu ikut campur urusan anak-anak gryffindork, vee." ucap draco yang langsung disetujui anak-anak slytherin lainnya.
"setuju. kau tidak harus membujuk mudblood itu." pansy menyeringai, menatap mengejek harry dan ron yang masih berjalan di depan mereka. "ingat yang terakhir kali terjadi ketika kau membantu anak-anak gryffindork, kan? mereka hanya membawa hal buruk."
louis yang sedari tadi berjalan bersama william dan blaise di belakang pansy dan daphne pun langsung mensejajarkan langkahnya dan ikut merangkul pundak valerie.
"mereka benar. ayo ke kelas berikutnya, princess. setelah itu kita akan menikmati pesta halloween yang meriah malam ini. aku tadi ke aula besar dan dekorasi halloween disana benar-benar indah."
valerie terkekeh, kemudian mengangguk. "baiklah." ucapnya lembut. "ayo kita ke kelas berikutnya dan menikmati halloween tanpa gangguan."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
louis benar. dekorasi halloween di aula besar benar-benar indah hingga membuat valerie takjub. seribu kelelawar hidup berterbangan di dinding dan langit-langit, sementara seribu lainnya melayang di atas meja membentuk awan-awan hitam gelap, membuat lilin-lilin di dalam labu bergoyang. makanan-makanan tiba-tiba muncul di piring emas, seperti waktu pesta awal tahun ajaran baru.
