𝗛𝗘𝗥 || Chapter 22

1.8K 292 53
                                    

Jangan lupa vote dan komen

Bund pada komen dong
entar gue double update deh

2800 words🧘‍♀️

𝓗𝓸𝓹𝓮 𝔂𝓸𝓾 𝓵𝓲𝓴𝓮 𝓲𝓽❣

"my pleasure, mr. diggory."

valerie tersenyum, kembali menghadap ke arah langit-langit bertabur bintang hari itu. ia menutup kedua kelopak matanya, menghirup udara sekitar sebanyak mungkin, dan mulai bernyanyi.

"remember me,
though i have to say goodbye
remember me,
don't let it make you cry
for even if i'm far away,
i hold you in my heart
i sing a secret song to you
each night we are apart
remember me,
though i have to travel far
remember me,
each time you hear a sad guitar
know that i'm with you
the only way that i can be
until you're in my arms again,
remember me."

remember me ─ from "coco"

seolah ada rasa rindu mendalam ketika cedric mendengarkan valerie bernyanyi. kerinduan yang entah ditujukan untuk siapa. begitu halus dan merdu, hingga mungkin malaikat pun akan tersenyum ketika mendengarnya.

dan cedric akan berbohong jika mengatakan ia tidak jatuh pada valerie malam ini. netra biru gadis itu bersinar, dengan senyuman yang mengembang ketika lagu singkat yang ia nyanyikan mencapai bagian akhir.

"untuk siapa lagu itu?" tanya cedric tanpa sadar, membuat valerie menoleh padanya sembari terkekeh pelan.

"untuk orang-orang yang membuat aku merindukan mereka." jawab gadis itu pelan. "dan untuk orang-orang yang tidak bisa kugapai sama sekali meskipun aku ingin sekali memeluk mereka."

cedric mengangguk mengerti. "mau bercerita?" ucapnya. "ah, maksudku, aku tidak memaksa. kau sudah mendengar cerita tentang ibuku dan menjadi satu-satunya temanku yang mengetahui ini di hogwarts. karena itu kupikir, kita bisa saling bertukar cerita. sesuatu seperti itu."

lelaki itu tampak panik. sepertinya ia khawatir terlihat lancang dengan menanyakan urusan pribadi seseorang yang baru mengobrol dengannya sebanyak tiga kali. tetapi valerie tidak mempersalahkan itu. ia malah kembali menatap ke arah cedric dan tertawa pelan.

"a-ada apa?" tanya cedric gugup.

valerie tersenyum. "kau mau mendengarnya?" tanya gadis itu. "it's complicated."

cedric menahan napasnya untuk beberapa detik. tangannya kemudian terangkat, menyingkirkan helaian rambut valerie yang menutupi wajah gadis itu. "perfect." jawabnya, hampir serupa bisikan. "i love complicated."

jawaban yang berhasil membuat valerie tertegun. gadis itu menangkap tangan cedric yang masih bertahan di wajahnya untuk ia genggam cukup erat. kemudian, semua cerita yang valerie tahan keluar begitu saja. tentang kematian ayah dan ibunya, tentang kesedihan dan kerinduannya, tentang ingatan yang baru valerie dapatkan mengenai mereka. semuanya, hampir semuanya.

"kenapa orang-orang harus mati, ced?"

"untuk membuat hidup lebih berarti."

valerie menatap mata abu-abu cedric, menipiskan bibir, lalu tertawa pelan.

"ada apa?"

"matamu memantulkan bulan malam ini." ucap valerie spontan. tawanya masih tertinggal disana, dan ia juga masih menggenggam erat tangan cedric. "itu sangat indah, kau tahu?"

𝙃𝙀𝙍 | Draco Malfoy x OC (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang