07. Mysterious Middle-aged Man

625 111 148
                                    

VOTE AND COMMENT



Happy Reading



Paris, France.

Hampir 12 jam sepasang atasan dan sekretaris itu pun sampai ke tempat tujuan, dengan beberapa pegawai—anak buah Taehyung. Dimana disana mereka akan menghadiri pertemuan bisnis yang penting.

Mereka sampai disana menggunakan private jet milik Taehyung, segera setelah terbangun pada dini hari mereka terburu-buru bersiap untuk penerbangan.

Mengenai kondisi Sua sekarang, dia masih terlihat shock, jelas saja ketika dia membuka mata pemandangan pertama yang dilihat adalah wajah rupawan seorang Kim Taehyung. Padahal sebelumnya gadis itu yakin sudah memantapkan untuk tidur di sofa dan tidak akan satu ranjang dengan atasannya itu.

Sampai sekarang pun, Taehyung tak berniat menjelaskan secara rinci kejadian semalam yang selalu ditanyakan oleh Sua.

"Istirahatkan dirimu sejenak disini, mungkin sekitar 20 menit lagi kita pergi."

"Baik, Tuan."

Sua baru mengetahui kalau Taehyung mempunyai private mansion disini.

Taehyung benar-benar kaya.

Sua mendudukkan dirinya di sofa empuk yang diyakini berharga miliaran itu, menyandarkan punggungnya lalu memejamkan mata. Bukan tidur, hanya sekedar memejamkan saja.

Suasana didalam mansion milik Taehyung sepi dan tenang, tidak ada siapapun selain mereka berdua. Sepertinya selama ini pun dibiarkan kosong.

Sua membuka matanya lalu membuka kamus bahasa Prancis yang selalu dibawanya kemana saja, mempelajari bahasa itu guna mempermudah komunikasi.

Sejenak Sua memijat pelipisnya, merasa sedikit pusing. Perutnya pun masih terasa tidak enak. Jika saja ini Korea, Sua mungkin sudah memakan sup penghilang mabuk sedari tadi.

"Im."

Suara berat mengalihkan perhatiannya, Sua mendongak dan mendapati Taehyung berdiri dihadapannya.

"Ada apa, Tuan?"

Taehyung menghela nafas, "minum ini."

Sua melihat Taehyung menyodorkan minuman kaleng—sepertinya—yang diduga untuk pereda mabuk.

"Terimakasih," Sua meneguknya sampai habis.

"Kenapa tidak bilang kalau tidak bisa minum?"

"S-saya...kan ingin memberi tahu—"

Taehyung berdecak, "kau menyusahkan, sekarang lihat? bagaimana bisa bekerja dalam keadaan seperti ini?"

Sua mendengus, "maaf sebelumnya, tapi bukankah Tuan yang memaksa saya semalam? bahkan tidak membiarkan saya bicara terlebih dahulu?"

Taehyung membuang pandangan, tanda yang diucapkan Sua benar. Namun bukan Taehyung namanya jika mengalah begitu saja.

"Seharusnya kau menolak sebisa mungkin!"

MR. KIM | TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang