Divanka
pa mksd u?

+62852989887xx
Saya nemuin nomor kamu di hpnya, pake nama Adek Vanka. Setau saya, Jae gak punya adek.


“Wah! Dia simpan nomor gue dengan nama ‘Adek’? Yang benar aja? Gue simpan nomornya pakai nama ‘Suami’ loh anjir!” geram Divanka.


Divanka
Mn jae?

+62852989887xx
Dia sama sya, kamu siapanya? Adek apanya? Sepupu?

Divanka
gw istrix.


Divanka langsung melempar ponselnya ke atas meja dan meninggalkannya begitu saja, ia pun melangkahkan kakinya dengan cepat menuju kamar untuk mengambil sesuatu. Entah kenapa saat ia membaca pesan yang baru saja masuk membuat emosinya meledak, padahal dia hanya bertanya tapi bagi Divanka itu tidak sopan dan melanggar privacy.


“Bego banget! Kenapa bisa nomor gue di tahu orang lain kalau bukan dari hp Jae?!” gerutu Divanka.


Setelah ia selesai dengan urusan mengganti pakaian serta make up seadanya, ia pun turun dari lantai atas dan mengambil kunci mobil miliknya. Malam ini ia memutuskan untuk menginap diluar saja, menikmati dunia malam sembari menghilangkan pikiran yang tengah mengganggunya saat ini.

Sedangkan disisi lain, Jae baru saja kembali ke ruang makan setelah ia membersihkan tangannya di toilet hotel, ia meraih ponselnya dan merasa aneh karena posisinya sangat berbeda ketika ia meninggalkannya tadi.


“Jin, lo buka hp gue, ya?” tanya Jae pada Sungjin.


Sungjin yang tak tahu apa-apa hanya memasang wajah bingung lalu mengedikkan bahunya, mata Jae pun berpindah menatap satu-satunya orang yang bisa ia curigai selain Sungjin. Di meja ini hanya mereka bertiga, tidak mungkin ada orang lain yang menghampiri meja ini untuk memegang ponsel Jae.


“Naura, it’s you?” tanya Jae.


Gadis yang dipanggil dengan nama Naura itu mendongakkan wajahnya lalu menatap Jae heran, ia menelan salivanya secara kasar dan menggeleng pelan. Bukannya Jae curiga, dia malah percaya dan menghilangkan pikiran anehnya tentang ada yang mengotak-atik isi ponselnya.

Lalu Naura? Ia bernafas lega karena Jae termasuk orang yang tidak banyak tanya, jika kalian bertanya mengapa Naura bisa ada disisi Jae saat ini, jawabannya mudah. Itu dikarenakan Naura menyusul Jae meskipun Jae meminta untuk tidak usah datang, berhubung Jae adalah tipikal orang yang tidak tegaan, ia pun membiarkan Naura menemaninya selama di tempat ini.


“Enggak ada telfon dari Divanka?” tanya Sungjin.

“No. Mungkin dia udah tidur.” jawab Jae.


Mata Naura kemudian menatap sinis kearah Jae ketika membahas tentang Divanka, ia penasaran, siapa sosok Divanka sebenarnya? Apa mungkin orangtua Jae mengadopsi anak perempuan dan menjadikannya sebagai adik Jae? Berbagai pertanyaan muncul di kepala Naura, namun ia urungkan untuk bertanya. Suatu saat ia pasti tahu semua fakta yang ada.


“Ya udah, kita ke kamar masing-masing. Besok subuh kita udah balik.” ucap Sungjin.


---


CEKLEK


Hal pertama yang Jae temukan ketika ia membuka pintu apartementnya sendiri adalah sepi tak ada tanda-tanda kehidupan, suasana ini selalu ia temukan sebelum ia menikah dengan Divanka. Namun ia tak percaya jika ia kembali merasakannya, padahal ia sudah mempunyai seorang istri, padahal ia berharap selama di perjalanan jika Divanka akan menyambutnya berhubung hari ini jadwal kampusnya tengah kosong.

Park Jaehyung : Not Mine? (Jae DAY6) [Completed]Where stories live. Discover now