‹30› Τριάντα

9.4K 1.6K 249
                                    

¬Born To You¬

Original story by Jen_na23
Please Leave Your Vote And Comment🙏

☘️ENJOY YOUR READ🍀

Keesokannya, Jaehyun tidak masuk sekolah. Ia bahkan tertidur di sofa kamar rawat inap Taeyong. Sedangkan pemuda cantik itu tak kunjung bangun sejak ia pingsan setelah menggigit bibir Jaehyun.

Kemarin Sore, rombongan Yunho dan Chanyeol datang. Bahkan Baekhyun dan Jaejoong hampir pingsan ketika Ten bercerita tentang bagaimana keadaan Taeyong.

Ia kini sudah berada di kelas 12 karena beberapa bulan lalu baru saja melaksanakan ujian kenaikan kelas, dengan Taeyong yang tetap melaksanakan ujian di rumah.

Chanyeol mengatakan pada pihak sekolah bahwa Taeyong melakukan home schooling karena memiliki sebuah penyakit menular yang cukup berbahaya. Sebenarnya ia ingin tertawa waktu memberi alasan itu, tapi kenyataannya; mungkin kini tak akan ada tawa untuk orang-orang disekitar Taeyong.

🕊️🕊️🕊️


Jaehyun berjalan ke arah brankar Taeyong. Mata secantik berlian itu kini tertutup tak lagi berbinar. Tangannya terulur menyentuh perut Taeyong yang kian membesar, entah seperti orang yang sedang hamil 3 janin sekaligus.

Tapi lagi-lagi, rasa panas langsung menjalar ke telapak tangannya.

Ia terkejut dan langsung menarik tangannya, bersamaan dengan datangnya sebuah suara perempuan di ruangan itu.

“Kau terkejut bukan?” tanya perempuan itu; Mrs.Tiffany.

“Miss? untuk apa anda di sini?” tanya Jaehyun bingung.

Tiffany menggeleng pelan.

“Tidak penting kau bertanya hal itu. Aku datang hanya untuk memperingatkan dirimu saja.” ujar Tiffany lembut.

Jaehyun tetap diam, namun seolah memberi tatapan bertanya.

“Mau bagaimanapun kau tidak peduli atau bahkan membenci Taeyong, kau tetap tidak akan bisa berpisah darinya.” ujar Tiffany.

Jaehyun mengernyit.

“Maksud miss apa? Apa yang sedang miss bicarakan?” tanya Jaehyun lagi.

Tiffany terkekeh kecil.

“Aku tahu, di hatimu ada rasa khawatir dengan keadaan Taeyong, benarkan?” pertanyaan Tiffany membuat Jaehyun membeku.

Walau diwajahnya tetaplah datar dan penuh raut kebencian, sebenarnya dihatinya yang paling dalam dia merasa khawatir juga bingung akan keadaan Taeyong.

Sudah dibilang bukan? Bahwa kebencian dan kerasnya hati Jaehyun adalah sebuah kutukan, dan pemecah kutukan itu kini tengah berbaring tidak sadarkan diri dihadapannya.

“Kau tau? Mengapa keadaan Taeyong seperti ini?” Tiffany melanjutkan.

Jaehyun hanya diam menatao Tiffany, tak berminat untuk membalas.

“Itu karena salah satu putramu.” Tiffany seolah menjawab pertanyaannya sendiri.

“Salah satu?” kini Jaehyun akhirnya menanggapi.

“Ya, aku sebenarnya tidak berhak bicara hal ini kepadamu, karena bagaimana kau tercipta dari Kronos dan iblis. Bukan dari kami para dewa dan dewi di Olympus, jadi suatu saat kau akan mengetahui hal ini dengan sendirinya, bukan dariku tapi dari penciptamu.” jelas Tiffany semakin membuat kepala Jaehyun terasa ingin pecah.

Born To You •Jaeyong• [END] Where stories live. Discover now