‹10› Δέκα

11.2K 1.9K 51
                                    

¬Born To You¬

Original story by Jen_na23
Please Leave Your Vote And Comment🙏

☘️ENJOY YOUR READ🍀

Ten dan Taeyong kini sudah duduk dibangku mereka. Namun Ten masih tidak bisa berpikir apa yang Taeyong katakan beberapa saat lalu.

Ia melirik ke arah Taeyong yang sedang melamun.

“Tae, kau pasti bercanda kan dengan perkataanmu tadi?” tanya Ten hati-hati.

Taeyong menoleh; menatap Ten lalu tersenyum lembut.

“Tidak, kurasa.” jawab Taeyong.

“Tapi Tae, lihatlah perlakuannya padamu tadi, apa kau yakin mencintai iblis itu?” Ten mengoceh kesal.

Taeyong menggeleng.

“Astaga Tae! Jangan bilang kau jatuh cinta pandangan pertama pada si Jung itu?!” lagi dan lagi, Ten mengoceh dengan kesal.

Taeyong mengangguk.

Ten menghela nafas lelah.

“Tae, kau terlalu polos kurasa. Kau pasti melihat wajah tampan si Jung itu kan? Lalu kau menyukainya? Aku katakan padamu Tae, dia memang tampan tapi perilakunya sungguh buruk, ku mohon Tae... Carilah yang lebih baik, ya?” kali ini suara Ten melemah.

“Aku tidak hanya melihat dari, wajahnya Ten, tapi aku merasakan sesuatu yang aneh ketika melihatnya. Aku sendiri tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi padaku.” Taeyong menjawab dengan sabar.

Matanya yang sebening berlian itu mulai berkaca-kaca lagi.

“Tapi Tae--- uh! Aroma apa ini?” ucapan Ten terpotong.

Ia mengendus di sekitarnya; aromanya sangat pekat.

Hidungnya terasa sedikit perih karena aroma wangi yang terlalu pekat, namun di balik itu ada aroma lain yang menyegarkan.

“Tae? Kau mencium aroma ini tidak? Wangi sekali.” gumam Ten.

Taeyong menatap Ten, dan seketika Ten terkejut mengetahui bahwa Taeyong menangis.

“Ya Tuhan! Kau menangis Tae? Astaga si Brengsek itu sudah membuat kau menangis! Awas saja akan ku adukan ia kepada bibi Jaejoong.” ujar Ten Berapi-api.

Ia mengusap punggung Taeyong yang bergetar.

“Tae, aku lupa bahwa ini adalah hari pertama mu masuk ke sekolah ini, dan kau sudah menangis untuk si brengsek itu? Akan kupukul ia nanti ketika pulang sekolah!” ujar Ten.

Taeyong menghapus air matanya dan tersenyum kecil.

“Aku tak apa Ten, terima kasih. Bagaimana jika kita pergi ke perpustakaan saja?” ajak Taeyong.

Meski suaranya masih sedikit parau, Ten tau bahwa Taeyong mencoba menghibur dirinya sendiri.

“Eumm baiklah ayo, tapi jujur saja Tae; aku bukan orang yang suka membaca, hahaha!” Ten mencoba menghibur Taeyong.

Born To You •Jaeyong• [END] حيث تعيش القصص. اكتشف الآن