"Wow wow, santuy om santuy!" Hange ngelus-ngelus punggung om Erwin buat ngeredain amarahnya. "OKE, SEKARANG KITA BERALIH KE MAS MAS CEBOL SATU INI." Hange berjalan ke arah cowo cebol yang diperkirakan lebih cebol dari Hinata, Nishinoya, dan Yaku. 

"PERKENALKAN, DIA ADALAH MAS LIPAI ACKERMAN. JANGAN SALAH! KECIL KECIL GINI, DIA MANUSIA TERKUAT DAN TERTANGGUH , SEKALIGUS TERHENSEM DI ORGANISASI PALANG MERAH. SESUAI KATA PEPATAH YA, KECIL-KECIL CABE CABEAN," kata Hange sambil ngedipin salah satu matanya.

"Siapa yang lo bilang cabe cabean, hah?!" kata Levi gak terima sembari nendang badan bongsornya Hange.

Hange nyungsep ke semak-semak deket pohon (Petra)"Aw! Lipai jan galak-galak, dong! Kan gue makin sayang." Orang maso emang beda ya bund:)

"Tapi guenya nggak sayang sama lo.," sarkas cowo dengan tinggi badan yang gak kurang dan gak lebih dari 160 cm itu.

Cewe berkacamata itu cemberut, matanya berkaca-kaca, "Oh, jadi selama kita pacaran lo gak ada rasa sayang ke gue sama sekali, ya?!"


Levi diem aja, gak nyautin apapun.


"Oh, ok." Hange manggut-manggut

"HUEEEEE JADI SELAMA INI CINTA GUE BERTEPUK SEBELAH KOUTA DONG?! TERUS ALESAN LO MAU PACARAN SAMA GUE APA? PENGEN DOANG? APA BIAR GAK DIGANGGU FANGAY LO? GUE SAKIT HATI TAU NGGAK?! MOBLIIIIIIIIT LIPAI JAHAAAAAAAAT!!!!!" Hange langsung lari dan meluk cowo yang bernama Moblit (pawang sekaligus emaknya Hange)


Seluruh peserta uji nyali yang ada di lapangan (terutama kelas 10) seketika speechless ngeliat tingkah laku seniornya.


"Hueeeee!!!!" Hange nangis sambil ndusel-ndusel ke badannya Moblit.

Moblit ngelus-ngelus rambutnya Hange, "Udah-udah, jangan nangis Hange-san. Malu loh diliatin junior-juniornya."

Hange malah makin ngeratin pelukannya ke orang yang udah dia anggep sebagai emaq sendiri. "Bodo ih, Lipai ternyata gak sayang sama gue."


Reaksi Levi? Oke, jangan ditanya gimana reaksinya.

Dia tau kalo Moblit sama Hange itu gak ada hubungan apa-apa, tapi entah gatau kenapa Levi gerah aja gitu.

Dia sekarang lagi natepin Moblit dengan tatapan malaikat pencabut nyawa.

Tatapannya itu loh, bikin nyawa Moblit serasa di ujung jalan gajah mada. Kan Moblit jadi takut:(


"Ck," Levi pun milih ngehampiri Hange yang masih meluk Moblit, "Oi, kusomegane!" panggilnya.

"Paan?" tanya Hange dengan nada ngambek

Levi senyum kecil tapi tulus banget, "Gue sayang sama lo." Singkat padat dan jelas namun bikin wajah Hange jadi merah semerah tomat busuk.

"Yang bener?" Hange nyipitin matanya gak percaya.

"Iya, bener."

"Kalo lo emang beneran sayang sama gue, habis ini beliin gue seblak."

Levi ngehela napas, "Iya..." Pada dasarnya Levi itu pelit pake banget tapi buat pacarnya apa sih yang enggak? Meski pacarnya itu sableng, bar bar, childish, manja, dan rada psikon, Levi tetep sayang kok.

"Oke, gue juga sayang sama lo."



Cup

Asrama Haikyuu [CONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang