BAB 17 MISTERI TEROWONGAN TUA

85 13 0
                                    

ada beberapa bagian yang hilang!

-thx-

---------------------------------

BOB dan Jupiter menyusup masuk ke gua besar di sebelah, meninggalkan Pete seorang diri di dalam rongga sempit. Mereka maju dengan hati-hati di dalam gua yang lapang dan berlangit-langit melengkung itu. Mereka gemetar, karena hawa di situ lembab dan dingin.

Mereka belum begitu jauh berjalan, ketika Bob tiba-tiba berbisik. "Ada yang hilang!"

Jupiter terkejut. "Apa?"

Bob menyorotkan senternya ke depan, lalu menggerakkannya ke kiri dan ke kanan.

"Dinding besar itu - bagian tengahnya terbuka!"

Jupiter mengikuti gerak sinar senter yang dipegang oleh Bob dengan penuh minat. Lubang di tengah dinding di depan mereka menganga, dari dasar sampai langit-langit.

"Bob! Kurasa kita sudah menemukan terowonganmu yang lenyap itu!" seru Jupiter dengan suara tertahan.

Kedua remaja itu melangkah dengan hati-hati, melewati lubang di tengah dinding. Terowongan di mana mereka kini berada, kemudian melebar. Nampaknya lurus dan menjorok jauh ke dalam. Bob dan Jupiter berhenti. Bulu tengkuk mereka meremang, sementara jantung mereka berdebar keras.

Sesuatu yang sangat besar dan gelap nampak berbaring, menghadap ke arah mereka. Nampaknya seakan-akan sedang menunggu mereka!

Bob dan Jupiter menjatuhkan diri dengan cepat. Mereka tidak berani bergerak. Bahkan napas pun ditahan-tahan.

Keduanya menunggu. Menunggu dan menunggu. Tapi tidak terjadi apa- apa. Naga di depan mereka tetap berbaring merunduk. Sosok yang panjang, gelap, berpunggung bungkuk. Mengerikan! Kepalanya tertunduk, di ujung batang leher yang panjang dan kekar.

"M-mungkin sedang tidur," kata Bob berbisik. Jupiter menggeleng. Ia berusaha tetap tenang.

"Jangan lupa," bisiknya di telinga Bob, "itu bukan naga sungguhan!" Bob mengangguk singkat. "Ya, aku tahu. Itu yang selalu kaukatakan pada kami. Mudah-mudahan saja kau benar!"

Kedua remaja itu masih menunggu selama beberapa waktu lagi. Akhirnya Jupiter menyalakan senternya, dan menyorotkannya menyusur tanah.

Kini ia tersenyum lega.

"Perhatikan kaki naga itu, lalu katakan apa yang kaulihat!"

Bob menyusuri jalur sinar senter dengan matanya. Akhirnya ia terkejap. "Rel," katanya. "Di bawah tubuh naga. Kelihatannya seperti rel kereta." Jupiter menarik napas lega. "Kita sama-sama benar. Aku benar, karena naga ini ternyata memang palsu. Dan kau berhasil menemukan jaringan rel kereta bawah tanah yang mulai dibangun oleh Labron Carter, lebih dari setengah abad yang silam! Tapi tentang satu hal kau keliru, Bob.

Kau mengatakan bahwa jaringan ini belum pernah dipakai!"

"Apa maksudmu?" "Naga kita memakainya," jawab Jupiter. "Tapi untuk apa? Aku tidak mengerti," kata Bob.

Siapa yang mau-maunya membuat naga, yang kemudian dibaringkan dalam terowongan rel kereta bawah tanah yang tidak terpakai sejak lebih dari lima puluh tahun? Rel yang tidak ada hubungannya ke mana- mana, dan yang kemungkinannya takkan pernah dipakai. Suatu hal yang tidak masuk akal!

Untuk apa? tanya Bob dalam hati.

"Itu akan kita selidiki sekarang," kata Jupiter, Ia menarik lengan temannya. "Ayo - sebelum mereka kembali."

Bob mengikuti Jupiter dengan langkah ragu. "Siapa yang kembali?" tanyanya bingung. Jupiter berjalan terus, tanpa memberi jawaban. Kini mereka sampai di dekat sosok besar yang

(13) TRIO DETEKTIF: MISTERI NAGA BATUKWhere stories live. Discover now