BAB 2 HOROR DARI DALAM LAUT

124 18 0
                                    

KOTA Seaside, di mana sutradara film teman Mr. Hitchcock tinggal, letaknya sekitar dua puluh mil dari Rocky Beach, lewat jalan raya bebas hambatan yang bernama Pacific Coast Highway. Hans, satu dari kedua pemuda bersaudara asal Jerman yang bekerja di Jones Salvage Yard, kebetulan setelah makan siang harus segera ke daerah sekitar situ, untuk menjemput dan mengantar barang. Jupiter diizinkan Bibi Mathilda membonceng truk kecil itu ke sana, bersama teman-temannya.

Setelah menikmati hidangan bibi Jupiter, ketiga remaja itu bergegas ke luar. Mereka beramai-ramai di kabin depan, di samping Hans. Jupiter menyebutkan alamat yang dituju, dan dengan segera truk kecil yang mereka tumpangi sudah meluncur di atas jalan raya pesisir yang mulus, menuju ke selatan.

"Kau kan punya waktu untuk melakukan penelitian sekedarnya, Bob," kata Jupiter. "Apa yang bisa kauceritakan tentang makhluk naga?"

"Naga itu makhluk dongeng," kata Bob. "Biasanya dilukiskan berupa binatang melata berukuran raksasa, bersayap dan bercakar run­cing, serta bisa menyemburkan api dan asap."

"Aku sama sekali tidak melakukan penelitian," kata Pete memotong, "tapi kurasa ada satu hal penting yang dilupakan oleh Bob. Naga bukan makhluk yang ramah."

"Itu memang juga bisa kukatakan tadi," kata Bob. "Tapi Jupiter kan cuma berminat pada fakta-fakta saja! Naga merupakan makhluk dongeng -jadi dengan lain perkataan, sebenarnya tidak ada. Jadi sebenarnya, kita tidak perlu repot-repot memikirkan apakah naga itu ramah atau tidak."

"Tepat," kata Jupiter. "Naga merupakan makhluk legenda masa silam. Katakanlah mereka pernah ada - rasanya sekarang sudah punah semuanya, sebagai akibat perkembangan evolusi."

"Bagiku, itu malah lebih baik," kata Pete. "Tapi jika mereka kini sudah punah, lalu kenapa kita kini berangkat untuk menyelidiki seekor naga?"

"Kita mendengar berita yang mengatakan ada lima ekor anjing yang lenyap selama seminggu belakangan ini, di kota Seaside yang biasanya tenteram," kata Jupiter. "Lalu Mr. Hitchcock mengatakan pada kita

bahwa seorang temannya kehilangan seekor anjing, serta melihat seekor naga di dekat rumahnya. Kau tidak merasa bahwa itu ada apa-apanya bagi kita?"

"O ya - tentu saja ada," kata Pete. "Kabar-kabar itu menimbulkan perasaan dalam diriku, bahwa aku seharusnya tinggal saja di Rocky Beach dan main selancar, dan bukan ikut denganmu untuk menangkap naga."

"Jika Henry Allen, sutradara teman lama Mr. Hitchcock itu memerlukan jasa kita, maka itu akan merupakan petualangan yang menghasilkan keuntungan bagi Trio Detektif," kata Jupiter. "Kenapa tidak kaucoba melihatnya dari segi itu?"

"Sudah, sudah kucoba," kata Pete.

"Terlepas dari ada tidaknya naga," sambung Jupiter, "yang jelas, ada sesuatu yang misterius di sini. Sebentar lagi kita akan memperoleh fakta-fakta, dan kita bisa memulai pengusutan. Sementara itu, kasus ini harus kita pandang dengan sikap terbuka."

Sementara itu truk kecil yang mereka tumpangi sudah sampai di pinggiran kota Seaside. Hans memperlambat jalan kendaraan itu, sambil mencari-cari nomor rumah yang disebutkan oleh Jupiter padanya. Truk itu masih berjalan satu mil lagi, lalu berhenti.

"Kurasa ini tempatnya, Jupe," kata Hans.

Yang nampak hanya pagar tanaman yang tinggi, serta pohon-pohon palem. Rumah yang mestinya ada di situ, seakan-akan bersembunyi. Yang jelas, bangunan itu tidak kelihatan dari jalan.

Pete melihat tulisan nama berukuran kecil, pada sebuah kotak surat yang dicat putih. "H. H. Allen," katanya membaca tulisan itu. "Mestinya memang inilah tempatnya."

(13) TRIO DETEKTIF: MISTERI NAGA BATUKWhere stories live. Discover now