Part 5 [ Zega ]

14K 1.8K 184
                                    


Masih ada yang melek kah?

Masih ada yang melek kah?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



^O^







Zeus menghela nafasnya panjang saat akhirnya gadis kecil manja itu tertidur, setelah dia mengatakan berbagai kata manis.

Jujur saja, dirinya saja geli mengingat kata apa saja yang terucap di bibirnya mengingat biasanya hanya ada kata kasar dan hinaan yang keluar dari bibir tipis itu.

Karena lelah dengan hari ini, Zeus pun membuka kemeja yang terpasang ditubuh tegapnya dan membaringkan tubuhnya disamping gadis yang tengah tertidur dengan posisi meringkuk.

Tak suka melihat posisi itu, Zeus pun membenarkan posisi Senna untuk tidur terlentang namun bukannya terlentang, tangan dan kaki mungil itu dengan santainya melingkar pada tubuhnya seolah dirinya adalah guling.

"Kau fikir dengan seperti ini aku akan tergoda? Melihatmu telanjang saja aku tak akan tergoda. " bisiknya menghina.

Namun berbanding dengan perkataannya, Zeus langsung menyamankan posisinya tanpa berniat melepas lingkaran tangan itu dan mulai memejamkan mata dengan mengirup aroma dari rambut hitam Senna.

Hingga untuk pertama kalinya Zeus merasakan ketenangan itu, ketenangan dalam bawah sadarnya dan tak dihantui masa lalu seperti malam sebelumnya.




...




Sementara itu diwaktu yang sama, disebuah rumah megah dan mewah terdapat sebuah keluarga yang tengah berkumpul. Suasana diantara mereka begitu menyedihkan, terlihat dari satu-satunya wanita disana tengah menangis dipelukkan suaminya.

"Kenapa ini bisa terjadi? " isaknya.

Wanita yang tak lain adalah Zara pun hanya bisa menangis saat mengetahui fakta bahwa putrinya menghilang, dia tak menyangka suaminya bisa selengah ini dan mengakibatkan putrinya yang menjadi korban.

"Bukankah kamu sudah memberi pengamanan yang ketat untuk Senna? Tapi kenapa dia bisa menculik putriku? Jawab Ar!! " tanya Zara dengan terus memukul dada suaminya.

"Mom.. "

Mendengar itu Zara mengalihkan padangannya ke arah putra keduanya, El.

"Maaf.. Ini semua salahku, Senna diculik saat dia bersamaku. " ucap El berlutut dihadapan ibunya.

Zara yang mengetahui itu semakin terisak, dia kira ini karena suaminya tapi ternyata salah satu putranya mengaku. Jika sudah seperti ini Zara tak bisa apa-apa, dia tak bisa menyalahkan putranya begitu saja.

"Bangun El. " titah Zara yang langsung dilakukan oleh El.

"Apa rencana kalian sekarang? " tanya Zara dengan pelan, tenaganya habis karena menangis sedari tadi.

𝐋 𝐎 𝐓 𝐔 𝐒  Where stories live. Discover now