Chapter 14: New Life with New People

Start from the beginning
                                    

"Iya lah anjir. Sally kamu tahu gak berapa lama aku udah berteman dengan Nayeon?"

'Lama sekali, sejak kita masih TK kita mulai berteman'. Jawab Sally dalam hatinya. Tentu saja dia tidak bisa memberikan jawaban itu.

"Gatau, kalian pasti udah berteman lama bukan?"

"Iya udah lama banget. Nayeon, Dahyun, Jihyo, dan Tzuyu tu udah berteman sama aku dari kita TK. Mungkin hubungan kita udah kayak ikatan saudara, ga mungkin juga aku mau ngerusakin hubungan ini." Kata Jeongyeon dengan wajah lesuh.

Sally cukup terkejut bahwa ternyata Jeongyeon menyimpan rasa untuk sahabatnya yang lain. Namun hal tersebut bukanlah masalah, sebagai teman Jeongyeon, tentu saja ia akan mendukung perasaannya.

"Lalu apa yang akan kalian lakukan? Kalian cuma mau pendam perasaan kalian?". Tanya Sally. "Kalau cuma dipendem kek gini ya sama aja, kalian berdua pecundang."

"Anjer Sally kalau ngomong selalu pedas ya, untung kita berdua ga baperan." Tutur Jeongyeon.

"Usaha dikitlah. Dahyun, biarpun crush-mu udah ada pacar, setidaknya coba untuk nyatain perasaan kamu ke dia tanpa mencoba untuk merusak hubungannya dengan pacarnya." Kata Sally sambil menatap Dahyun. "Dan Jeongyeon, tak ada salahnya kamu coba untuk nyatain perasaan juga ke Nayeon. Kita gak tahu kan, mungkin saja Nayeon punya perasaan yang sama kayak kamu."

Mendengar perkataan Sally yang cukup pedas membuat Dahyun dan Jeongyeon terdiam seketika. Bila dipikir-pikir memang ada benarnya juga perkataan Sally itu.

"Sally benar, kita berdua ini pecundang." Ucap Jeongyeon, yang disetujui dengan anggukan dari Dahyun.

"Thanks Sally, kalau kamu ga ngomong kek tadi, mungkin aku sama Jeongyeon bakalan pendam perasaan kita selamanya."

"Bener banget. Mungkin mulai dari sekarang aku mau bangun mental aku dulu biar bisa berhadapan sama Nayeon dan kasih tau perasaan aku sebenarnya ke dia gimana."

"Iya aku juga, mau ngumpulin keberanian dulu buat jujur ke kak Momo."

"It's alright guys, take your time. Kalian gak harus buru-buru kok. Kapanpun kalian siap, then take a risk." Jawab Sally.

Belum lama setelah itu, tiba-tiba seseorang membuka pintu ruangan tersebut, sontak mereka bertiga langsung memalingkan kepala kepada tamu yang datang.

"Kalian ngapain? Udah selesai mainnya?" Tanya Sana yang berada di depan pintu.

"Udah kok. Kenapa? Kalian butuh bantuan ya?". Tanya Dahyun

Sedari tadi Sana, Jihyo, Nayeon, dan Mina membersihkan rumah untuk persiapan sebentar malam. Sedangkan Dahyun, Jeongyeon dan Sally berada di ruangan game.

"Gak kok, udah pada selesai. Kalian mandi gih, terus abis itu beling arang buat bbq-annya."

"Okaylah, kalau gitu yok kita mandi. Sally kamu ntar ikut ya beli arangnya."

Sally pun hanya mengangguk dan kemudian mengikuti kedua temannya untuk bersiap-siap mandi.

***

Matahari sudah terbenam, langit pun semakin gelap. Sally dan teman-teman lainnya sedang mempersiapkan perlengkapan untuk pesta bbq mereka. Mereka dibagi dalam 2 tim, tim pertama berisi Mina, Sana, Jihyo, dan Nayeon. Mereka menyiapkan bahan-bahan untuk bbq, seperti memotong daging, menusuk daging menjadi sate, dll. Sedangkan tim kedua, yakni Jeongyeon, Dahyun, dan Sally, mereka menyiapkan meja dan peralatan memanggang.

Masih ada banyak waktu untuk menuju jam 7, namun tiba-tiba bell rumah berbunyi menandakan ada seseorang yang datang.

"Ini kan baru jam 6, kok cepat banget Chaeyoung pulang." Seru Mina. "Bentar ya, aku lihat siapa yang datang."

𝘗𝘢𝘱𝘦𝘳 𝘏𝘦𝘢𝘳𝘵𝘴 • 𝘚𝘢𝘵𝘻𝘶Where stories live. Discover now