THE POWER HE HOLD

2.2K 541 40
                                    

THE POWER HE HOLD

Karena kekuatan bisa memberikan dunia untuk kau genggam seorang diri

Ketika Sunghoon terbangun dari tidur sesaatnya, ia tidak lupa seperti yang Sunoo harapkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketika Sunghoon terbangun dari tidur sesaatnya, ia tidak lupa seperti yang Sunoo harapkan. Seolah Hymenocallis menginginkan sebaliknya, Sunghoon mengingat semuanya, alih-alih Sunghoon yang lupa, malah Sunoo lah yang kehilangan ingatannya, tentang Sunghoon, Heeseung, dan juga asal-usulnya.

Yang pertama Sunghoon rasakan ketika terpisah dari Sunoo adalah, sesal. Ia sungguh mencintai Sunoo, Namun disisi lain ia merasa bebas, ikatannya dan Sunoo terputus karena sebagian dari Hymenocallis yang berada di dalamnya.

Disisi lain, Hymenocallis punya kehendak sendiri, ia ingin terlahir kembali seutuhnya, tanpa disadari Sunghoon ia mulai berbisik, menghasut pemuda itu untuk menghidupkannya seutuhnya dengan membawa neraka kedunia nyata.

Keinginan Hymenocallis menjadi satu pemikiran dengan Sunghoon.

Yang Sunghoon inginkan adalah Sunoo dan kehancuran dunia, yang Hymenocallis inginkan adalah kelahiran kembali dan neraka yang hidup.

Ia pun memutuskan untuk membangkitkan Hymenocallis seutuhnya dan menunggu hingga Sunoo siap,

Saat dunia terbakar Sunoo akan terlahir sekali lagi

Dan sepenuhnya miliknya.

Bersama dengan Hymenocallis yang akhirnya menjadi utuh.

Dan dimulailah eksperimen kecilnya, ia bertemu dengannya seorang pemuda yang sama putus asanya dengannya ketika Sunoo pertama kali menemukannya.

Yang pemuda itu inginkan hanyalah satu,

Ia ingin menghapus ingatannya.

Sunghoon pun menawarkan bantuannya, yang disambut oleh pemuda itu tanpa pikir panjang.

Perlahan Sunghoon mengigit lengan pemuda itu dan mengalirkan venomnya. Dengan tertarik ia mengamati pemuda itu ketika ia menjerit kesakitan, ketika Sunghoon dapat merasakan ikatannya dengan pemuda itu ia berkata.

"Hmm... Aku belum sempat menanyakan namamu, tapi ingatan lamamu telah aku hapus seutuhnya, mulai hari ini namamu Jake."

"Patuhi aku adalah satu-satunya hal yang harus kau lakukan."

Jake menjadi kreasi pertama Sunghoon, ia mulai menyadari Jake tidak sesempurna ketika Sunoo menciptakannya. Ada harga yang harus Jake bayar tiap ia menggunakan kekuatannya, memorinya akan terus terkikis, ia tidak akan ingat apa yang mereka lakukan di pagi hari, jika ia menggunakan kekuatannya di sore hari.

Tapi Sunghoon tidak peduli, yang ia butuhkan hanya kekuatan pemuda itu.

Wabah yang sepekat lubang hitam, memudahkannya mencari minion lain selain Jake.

Ia akan memilah satu atau dua di tiap desa yang terkena wabah dari Jake, mereka yang sekarat akan dia ambil jika venomnya bekerja dan mampu menggunakan bakat vampir yang akan berguna untuknya.

Sedikit lagi pikirnya, sampai dunia sepenuhnya ada digenggaman nya ia akan menemui Sunoo.

Vampir yang ia kumpulkan menjadi miliknya seutuhnya, setia dan rela melakukan apapun untuknya, terikat tanpa bisa membantah.

Kerajaan kecilnya mulai menjadi nyata, perlahan ia mulai mengutus minionnya untuk mengusut perang disana sini semakin banyak keputusasaan  di dunia ini semakin terbuka peluangnya untuk menumpahkan neraka dan membawa wadah lama Hymenocallis kembali.

Di tengah perjalanannya lah ia bertemu Heeseung. Tepat didepannya sosok serigala yang dulu sering ia lihat bersama Sunoo berubah menjadi sesosok manusia yang ia tidak kenali.

"Kau... Tidak kehilangan ingatanmu?" Tanya Heeseung terkejut, apalagi ia mendapati Sunghoon dengan santainya memberikan venomnya pada seorang pemuda yang sekarat efek wabah Jake.

"... Tidak, kau si serigala? Kau ini sebenarnya apa?" Tanya Sunghoon mengamati Heeseung dengan tertarik.

"Shape-shifter... " Jawab Heeseung singkat.

"Hmm... Terus, untuk apa kau disini?"

"Kau tidak kembali pada Sunoo? Meski ingatanmu telah kembali?"

"Urusanmu? Karena tampaknya kau begitu penasaran, biar kujawab satu hal, belum waktunya." Jawab Sunghoon sambil menyeringai tipis.

"Belum waktunya?"

"Dan satu lagi, kau... Mengganggu." Ujarnya dan tanpa basa basi Sunghoon berusaha menyerang Heeseung dengan badai salju, sementara Heeseung dengan cepat mengubah bentuknya menjadi serigala besar yang langsung menerkam Sunghoon yang tentu berkelit dengan cepat menghindar.

Heeseung melolong dan menggeram sementara Sunghoon tertawa selagi mereka terus menari bermain diantara tumpukan mayat yang menderita karena wabah hitam.

Kemanapun Sunghoon bergerak angin akan berteriak ricuh, kemanapun Sunghoon menginjakan kakinya seketika tempat itu akan membeku. Heeseung berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan kepala Sunghoon di rahangnya, tetapi dengan santainya Sunghoon terus menghindar dan malah berhasil membekukan kaki Kiri Heeseung yang membuat jalanya sedikit lumpuh.

Sunghoon kemudian menemukan celah,

"Anjing kotor." Maki Sunghoon

Ia menendang perut si serigala yang langsung melolong kesakitan selagi bagian dalam tubuhnya membeku, perlahan Heeseung kembali kebentuk aslinya dan terbatuk darah.

Heeseung terus terbatuk selagi sebagian paru-parunya membeku sementara Sunghoon hanya tersenyum mengamati Heeseung yang kesakitan dengan tertarik, matanya menyalang merah, berbinar-binar penuh euforia.

Sunghoon berjongkok dan menarik paksa rambut Heeseung sehingga ia menengadah mentapnya, ia pun berbisik

"Anjing yang malang... Kau tau, entah apa hubunganmu dengan Sunoo, tetapi sampai kapanpun Sunoo hanya akan jadi milikku."

Dan sekali lagi Park Sunghoon hilang ditelan badai salju.

HYMENOCALLIS | K. SunooWhere stories live. Discover now