Alvela yudhistira

98 36 54
                                    

           Hallo readers!
Semoga nggak bosen baca cerita pertama aku ya🤗

         Jangan lupa follow,coment juga tinggalin vote ya temen-temen❤️

          Love you readers🥰
_________________✿✿_________________

        
             "aku akan buat mereka yang nyakitin kamu menderita vel."
ucap delfano bersungguh-sungguh menggeleng pelan sambil menahan air matanya.

            "Jangan."

             "Mereka udah buat kamu menderita gimana aku bisa diam aja sayang."
bukannya menjawab alvela justru menyerang delvano dengan pelukannya.

" jangan jadi orang jahat..aku nggak suka"lirih alvela yang terus menenggelamkankan kepalanya pada dada bidang delfano.
cowok itu menghela nafas pelan lalu mengusap kepala kekasihnya lembut.

               "jangan terlalu baik, kamu nggak pernah tahu apa yang bakal mereka lakuin setelah ini.aku cu-"

               "Aku mau kamu di sini, terus di sini.temenin aku. bisa?"potongan alvela cepat lagi-lagi delvano kembali menghela nafas lalu mengangguk dan mencium puncak kepala alvela sayang.

               "Sial! Mimpi itu lagi!"dengus Alvela mengusap wajahnya kasar.

Keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya selalu saja bayang-bayang cowok itu menghantuinya.

              "Cukup gue nggak bisa kek gini terus"

Alvela lalu bangkit dari kasurnya dan beranjak untuk mandi karena jam telah menunjukkan pukul enam pagi beberapa menit berlalu kini alvela telah siap dengan seragamnya dan rambut pendek lurusnya yang sengaja ia ikat asal.

              "sayang kamu udah bangun? papa mau berangkat nih, kamu mau bareng nggak?"

alvela menghela nafas pelan dan berjalan menuju pintu kamarnya di mana Rafa berdiri.

              "aku mau berangkat sendiri.om berangkat aja."Rafa terdiam dan mencoba untuk memaksakan senyumnya.

               "Kamu belum bisa menerima papa?"

               "Aku udah telat,alvela berangkat assalamualaikum."
bukannya menjawab alvela justru berlalu meninggalkan Rafa yang masih mematung.

"alvela tunggu!"
teriak Rafa yang mampu menghentikan langkah alvela.

             "Papa sayang sama kamu alvela.."
gadis itu terpaku.matanya memanas, dadanya terasa sesak bahkan bibirnya pun tak mampu berucap.

'jangan!jangan nangis alvela! jangan nangis!.'

batin Alvela memburu dengan cepat alvela menggelengkan kepalanya dan kembali berjalan meninggalkan Rafa yang dipenuhi perasaan sedih.

              "Kapan kamu bisa anggap papa sayang?.."

                                  -۝-

ALVELAWhere stories live. Discover now