00

116K 9.1K 576
                                    

Amira Gricia Permata, gadis cantik berekspresi datar terlihat sedang menatap seseorang di depan nya dengan tatapan kosong namun tersirat kekecewaan yang mendalam.

Gricia tersenyum kecil yang menandakan jika ia sedang kecewa, "jadi, ada yang mau lo jelasin, Vio?" ucap Gricia tenang.

Orang yang bernama Vio langsung tersadar dari shock nya dan menjawab dengan panik, "g–gric gue bisa jelasin semua nya!" ujar Vio dengan ekspresi panik.

Sementara Gricia hanya menaikkan satu alisnya santai dan menyenderkan setengah tubuhnya di kusen pintu kamar Vio.

"Gric lo harus percaya sama gue, ini semua gak bener Gric. Lo harus percaya sama gue, gue nggak tidur sama Zayn!" jelas Vio cepat sambil menatap Gricia penuh perhatian.

Sementara laki-laki yang di panggil Zayn oleh Vio pun sama panik nya saat melihat Gricia ada di depan mereka, bukan tanpa alasan ia panik. Karena ia sedang dalam keadaan telanjang, kalau dalam keadaan berpakaian ia masih bisa sedikit tenang.

Zayn turun dari tempat tidur dan memakai boxernya dengan cepat, setelah itu Zayn menghampiri Gricia yang berstatus sebagai tunangan nya.

Gricia melihat gerak - gerik Zayn yang akan menghampiri nya langsung mengangkat tangan untuk menyuruh Zayn berhenti, Zayn langsung berhenti di tempat karena dia tau seberapa kejam nya Gricia ketika sesuatu yang telah di peringati olehnya di langgar.

Zayn menelan salivanya dengan susah payah dan berkata, "sa–sayang aku bisa jelasin semuanya, ini semua nggak seperti apa yang kamu liat. Aku dijebak sama dia!" Zayn langsung menunjuk Vio dengan ekspresi marah.

"Apa - apaan lo nuduh gue!" sentak Vio tidak terima.

"Emang lo kan yang jebak gue sama minuman yang udah lo campur sama obat!"

"Apa buktinya kalau gue ngejebak lo?"

"Sehabis gue minum jus dari lo, gue ngerasa panas dan lo dengan sengaja ngegoda gue!"

"Hahaha, lo lucu ya Zayn!" Vio tertawa sinis, lalu melanjutkan kalimatnya, "tanpa gue campur obat perangsang pun lo udah tergoda sama gue, gak usah munafik lo!" ucap Vio dengan ekspresi mengejek.


Zayn langsung memelototi Vio dan kembali menatap Gricia, bukan nya marah Gricia malah memandang keduanya dengan santai.

"Udah?" tanya Gricia dengan nada malas.

Vio dan Zayn langsung diam tidak berani bersuara sedikit pun, ruangan kembali hening dan hanya terdengar suara jarum jam yang bergerak.

Gricia menegakkan kembali tubuhnya dan sedikit melunturkan tulang tangan yang pegal, lalu melirik tunangan dan sahabatnya atau yang sebentar lagi menyandang gelar 'Mantan'.

"Oke sekarang giliran gue, pertama kalian berdua tau gue paling benci sama yang namanya PENGKHIANATAN." Gricia menatap keduanya dingin.

"Kedua, gue lebih suka kalian jujur kalau selama ini kalian saling mencintai. Tapi sayang, kalian lebih pilih main di belakang gue dan jujur itu berhasil bikin gue kecewa."

"Ketiga, buat Violet. Gue udah anggap lo lebih dari sahabat, bahkan gue udah anggap lo saudara perempuan yang selalu gue jaga dan ini semua balasan lo?" Mendengar itu Violet menunduk merasa bersalah, ia telah dibutakan oleh cintanya kepada Zayn sampai tidak memikirkan perasaan Gricia yang notaben nya adalah sahabat yang selalu menjaga dan menyayanginya.


Lalu Gricia melirik Zayn, "keempat, buat Zayn kita akhiri pertunangan ini." Setelah mengatakan itu Gricia menatap keduanya dan tersenyum kecil, lalu ia berbalik dan pergi meninggalkan keduanya.

Tepat Gricia berbalik disitu lah air matanya menetes tanpa diminta, Gricia juga manusia yang bisa merasakan sakit dan kecewa.


'Gue masih gak nyangka kedua orang yang gue sayang, ternyata seorang pengkhianat.' Batin Gricia.

Gricia masuk ke dalam mobil dan langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi sambil menangis, karena sibuk menangis Gricia tidak menyadari jika di depannya ada sebuah truk yang melaju kencang. Gricia terlambat menghindar karena truck tersebut sudah menyeret mobil nya hingga beberapa meter dan ia pun meninggal di tempat.

"Semoga kalian bahagia, gue sayang kalia–" ucapan nya terputus bertepatan dengan matanya yang tertutup rapat.

Percaya boleh, tapi gak boleh sepenuhnya. Karena semua orang punya hak untuk berkhianat, bahkan diri kita sendiri pun bisa berkhianat.

_Gricia_





Terimakasih telah membaca Transfer of souls<3

Transfer of souls [END]Where stories live. Discover now