Part 4 [ Luxio ]

14.4K 1.8K 152
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




^O^





"Shit!"

Seorang lelaki tampan dengan mata birunya terlihat panik dikeramaian mall, tatapannya terus mengedar mencari sosok yang tadi datang bersamanya. Ya, adik bungsunya.

Segera dirinya merogoh ponselnya yang tersimpan didalam saku jas dan langsung menghubungi tangan kanannya.

"Larry! Ke tempatku sekarang!"

Setelah mengatakan itu, orang yang tak lain El pun langsung memutus sambungan telfon dan kembali berjalan mencari sosok adik tersayangnya.

Kini tujuannya menuju timezone, El tak berhenti merutuk dirinya sendiri karena kelalaiannya yang mengabaikan adiknya karena membaca laporan dari anak buahnya hingga tak sadar kemana perginya sang adik.

Setibanya didepan tempat timezone, El terdiam kala melihat pintu kaca timezone terkunci yang mengartikan bahwa adiknya tak ada disini.

"Tuan. " panggil Larry dari belakang tubuh El.

"Segara periksa semua rekaman CCTV dan temukan Senna. " titahnya yang langsung dilakukan oleh Larry.

"Oh Tuhan.. Bagaimana ini? " gumam El.

Tak sabar dengan kinerja asistennya yang terasa lama, El pun berlari menyusul asistennya namun baru saja setengah jalan dia menemukan sosok asistennya itu.

"Bagaimana? "

"Saya sudah mengecek semua CCTV semua tuan tapi rekaman itu tak menunjukkan nona Senna dimanapun, terakhir dia terlihat saat berada di restoran bersama tuan. " jelas Larry.

"Shit! " umpat El, jelas dia tahu ada seseorang yang memanipulasi rekaman itu.

"Ke markas sekarang dan panggil semuanya. " titahnya dan mereka pun berjalan cepat menuju baseman dan memasuki mobil dengan cepat.

Dibalik kemudinya, El merasa sangat panik dan khawatir. Hingga mobil memasuki hutan yang sangat rindang, hutan itu adalah milik ayahnya yang dibeli saat Arsen masih muda.

Tak sembarang orang yang bisa masuk, jikalau pun ada penyusup atau warga biasa masuk maka mereka tak akan bisa menemukan jalan keluar dan banyak dari mereka yang mati akibat ranjau yang terpasang diberbagai sudut.

Hingga mobilnya pun berhenti setelah memasuki sebuah gua, setelah El membuka kaca jendela, sebuah monitor keluar dari tembok gua yang sudah dirancang secanggih mungkin.

"Wellcome Mr. Marquez. " ucap komputer, setelah mendeteksi mobil milik El juga netra mata El.

Tak lama kemudian, seperti sebuah lift. Lantai yang dipijaki mobil semakin menurun dan berhenti disebuah baseman yang ada dibawah tanah.

𝐋 𝐎 𝐓 𝐔 𝐒  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang